Kamis, 19 Agustus 2021

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

 C.   SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

Sikap dan perilaku seorang wirausaha tentu berbeda dengan sikap dan perilaku yang bukan wirausaha (pekerja dan pengangguran). Simak uraian berikut tentang sikap dan perilaku wirausaha.

1.         Sikap Wirausaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sikap adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian atau keyakinan. Pengertian lainnya sikap adalah respon individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap wirausaha adalah respon, cara pandang, dan pola pikir (mind set) individu terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan, dan hambatan dalam menjalankan usaha.

Sikap wirausaha, antara lain sebagai berikut.

a.         Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking).

b.        Berorientasi jauh kedepan, berpikiran maju, dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think of the future, not the past).

c.    Tidak gentar saat melihat pesaing (competitor), namun justru bersyukur mempunyai pesaing, karena dengan adanya pesaing, Anda dapat terus berkembang dan berusaha untuk tetap bertahan (survive). Pesaing ikut membantu membesarkan usaha Anda, tanpa pesaing bisnis Anda akan stagnan (mandek) atau tidak mengalami perubahan.

d.        Selalu ingin tahu, membuat Anda selalu mencari jalan keluar untuk maju.

e.         Ingin memberi yang terbaik untuk orang lain.

f.     Penuh semangat dan berjuang keras hingga menimbulkan pengaruh yang baik untuk sekelilingnya.

Kesuksesan itu menular kelingkungan karena ada motivasi di dalamnya. Kemiskinan pikaran juga berdampak buruk bagi lingkungan karena dapat membuat demotivasi (turun motivasinya). Dengan demikian, Anda harus berteman dengan orang sukses Agar anda bisa bersikap yang sama.

Seorang entrepreneur, entah itu nursepreneur atau entrepreneur dibidang lain harus memiliki sifat-sifat positif yang dapat menunjang keberlangsungan usahanya. Sifat-sifat apakah itu ? Berikut adalah sifat sifat yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan:

a.        Selalu berani mengambil resiko

Seorang yang berpikir dan bertindak menjadi wirausahawan sudah tentu memiliki konsekuensi untuk menghadapi resiko dalam perjalanan wirausanya. Sebagian orang beranggapan menjadi wirausaha adalah sebuah langkah riskan karena ia akan merintis ide baru yang dianggap tidak lazim ataupun mengagunkan hartanya untuk modal usaha. Seorang wirausaha yang tangguh tentunya akan berani menghadapi resiko dipermulaan usahanya dibanding tetap berada dalam zona nyaman atau malah berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.

Sebuah pemikiran yang perlu dicermati dalam langkah wirausaha ke depan adalah selalu dan tetap mengambil resiko. Beberapa pengusaha yang sudah berhasil dan merasa nyaman dengan wirausahanya terkadang merasa usahanya sudah cukup setelah terkondisi dengan kenyamanan dan biasanya wirausaha tersebut akan nyaman dalam kondisi status quo. Kenyataan tersebut berdasarkan Donal R. Keough (mantan Direktur Coca-Cola Company), ternyata bisa menghambat perkembangan usaha karena ketika seorang wirausaha sudah berhenti mengambil tindakan-tindakan baru maka hal ini akan menjadi sesuatu yang berbahaya.Seseorang yang berhenti mengambil peluang-peluang baru akan mengalami kondisi masa depan yang terancam.

Kesimpulannya adalah jika seseorang selalu berani mengambil risiko dan tidak cepat puas akan usahanya maka risiko yang ditempuh akan menciptakan peluang-peluang baru yang mungkin akan menguntungkan pengusaha dalam konteks jangka waktu yang lebih panjang. Intinya seorang wirausaha tangguh harus selalu berani mengambil risiko!

 

b.        Bersikap fleksibel

Sikap yang fleksibel erat kaitannya dengan sikap sebelumnya yaitu berani mengambil risiko. Sebetulnya sikap fleksibel bisa diartikan pula sebagai sikap adaptif. Sikap fleksibel amat diperlukan di dunia usaha karena dari waktu kewaktu iklim usaha akan mengalami perubahan dan sifatnya sangat situasional sesuai dengan perkembangan terkini. Seseorang yang fleksibel tentunya akan tanggap terhadap keadaan sehingga apapun yang terjadi, wirausaha akan tetap bertahan dengan mencari solusi yang terbaik untuk mempertahankan usahanya.

 

c.         Berusaha mengenal bisnis anda

Seseorang wira usaha yang tangguh tentunya akan berupaya sebaik mungkin untuk mengenal apa yang terjadi dengan bisnisnya. Sikap yang bertolak belakang adalah sikap mengucilkan diri dan menganggap bisnis atau usaha yang dilakukan sedah berjalan dengan baik. Sebetulnya kita bisa memelihara sikap positif dengan melakukan banyak hal antara lain dengan melihat kondisi disekitar bisnis kita, mengenal lebih jauh orang-orang yang terlibat dalam bisnis yang kita jalankan. Intinya membuka diri terhadap informasi yang berkembang dan menghargai apapun yang bisa membantu perkembangan bisnis yang kita jalankan.

 

d.        Mengakui jika memiliki kesalahan

Elemen penting dalam mentalitas seorang wirauasaha tangguh adalah mengakui jika memiliki kesalahan. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa ia tidak sempurna dan bisa saja memiliki kesalahan. Dalam dunia wirausaha, lebih baik mengakui kesalahan langkah dan memperbaikinya dibanding terus menjalankan usaha dalam konsep yang salah. Untuk mempertimbangkan salah atau benar langkah yang dilakukan, kita bisa melakukan komunikasi dengan orang yang terlibat dalam usaha maupun melakukan pengamatan dan observasi secara periodik terhadap usaha yang dilakukan.

 

e.         Bersikap jujur

Dalam sebuah usaha, nilai etika yang harus dipegang adalah kejujuran. Kejujuran dapat menimbulkan respek dari kustomer atau konsumen. Dengan memegang prinsip kejujuran, seorang wirausaha dapat bertahan dalam usaha. Bayangkan jika kita sebagai wirausaha mencoba menipu konsumen dengan misalnya memberikan informasi yang menyesatkan tentang produknya, mungkin usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu jika kita ingin menjadi wirausahawan tangguh, mungkin prinsip kejujuran amat berharga sebagai modal awal.

 

f.          Optimis dengan masa depan

Pada umumnya masyarakat menghormati seseorang yang berhati-hati serta bijaksana dengan masa depan. Sikap kehati-hatian barangkali tidak bermasalah namun akan menjadi pokok permasalahan bila kehati-hatian itu menyebabkan hilangnya peluang bisnis yang lewat di depan mata. Prinsip dalam menjalankan usaha tentunya harus berani gagal namun sekaligus optimis bahwa dibalik usaha akan ada keberhasilan.      

Berlawan dengan sifat optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis sebenarnya erat kaitan dengan fokus seseorang akan kegagalan oleh karena itu memelihara sifat ini pasti akan membuyarkan rencana serta tindakan seorang wirausaha. Minimal seorang wirausaha akan berfikir maju mundur karena diliputi ketakutan dan kekhawatiran.

 

g.    Memiliki Gairah dalam Wirasusaha

Wirausaha yang tangguh menjalankan usaha sepenuh hati. Bila kita bekerja sesuai dengan hobi tentunya proses untuk mencapai keberhasilan tidak akan terasa berat. Semua terasa menyenangkan dan bayangkan bila kita terjun dalam sebuah usaha, katakanlah membuat sebuah produk yang kita sendiri tidak menyukainya. Walaupun gairah akan kecintaan terhadap bidang usaha yang kita geluti belum ada, kita sebernanya bisa berusaha memupuknya antara lain dengan menciptakan hubungan emosional anatara kita dengan produk kita. Langkah selanjutnya adalah menciptakan hubunganemosional dengan pelanggan kita, tangkap apa yang mereka rasakan tentang produk kita dan koversikan menjadi sesuatu hal yang produktif bagi usaha.


Link Absen :  https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfNd3cWqPc6KAkGzoyLWjBkxMtLtqtUWNfhVWWdzeau257SFA/viewform?usp=sf_link

0 komentar:

Posting Komentar