C. Skema Warna
Skema
warna hanya merupakan pedoman untuk memperoleh susunan warna yang selaras menarik. Jika pedoman ini diterapkan, maka akan membantu dan memudahkan dalam
mencari selaras dan warna yang diperlukan.
1. Skema
warna analogis
Skema
warna analog/analogis merupakan kombinasi warna-wara bersebelahan atau
berdekatan dalam lingkaran warna. Kombinasi ini menciptakan keselarasan karena
perpindahan antarsatu wama dengan warna lain yang berlangsung dengan halus dan
tidak terlalu kontras.
Gambar
2.4 Skema warna analogis
2. Skema warna monokromatik
Skema
warna monokromatik adalah penyusunan warna berdasarkan tingkat cahaya atau
brightness.
Gambar
2.5 Skema warna monokromatik
3. Skema warna triadik
Skema
warna triadik merupakan warna-warna yang terletak pada titik sudut segitiga
sama sisi dalam lingkaran warna. Contoh warna yang didapat dari segitiga sama
sisi adalah biru, merah, dan kuning.
Gambar
2.6 Skema wama triadik
4. Skema
warna komplementer
Skema
warna komplementer adalah kombinasi warna-warna yang tepat berseberangan dalam
lingkaran warna Warna yang saling berseberangan akan tampak mencolok perbedaannya.
Perpaduan warna-warna komplementer memiliki kekuatan warna yang berimbang dan
saling melengkapi, bersifat kontras dan saling menghidupkan suasana.
Gambar
2.7 Skema wama komplementer
5. Skema
warna split komplementer
Skema
ini adalah kombinasi warna-warna yang saling berseberangan letaknya dalam
tingkaran warna. Split komplementer menggunakan satu warna dan dua warna di
sisi objek yang melengkapi
Gambar
2.8 Skema warna split komplementer
6. Skema warna tetradik
Skema
warna tetradik adalah skema warna yang melibatkan dua pasangan yang saling
melengkapi secara bersamaan. Skema warna tetradik disebut juga sebagai ganda komplementer
karena menggunakan dua set warna komplementer.
Gambar
2.9 Skema warna tetradik
D. Model Warna
Model
warna adalah sebuah model matematika abstrak yang menjelaskan bagaimana warna
dapat disajikan sebagai sebuah tupel dari angka-angka, biasanya tiga atau empat
nilai atau komponen warna.
Macam-macam model wara
adalah RGB, CMYK, HSL, lab, dan YIQ.
1. Model
warna RGB Model wama RGB adalah sebuah model warn additiva di mana pancaran
warna rod (merah) green (hijau), dan blue (biru) ditambahkan bersama dengan
cara yang bervariasi untuk mereproduksi susunan warna yang lebar. Warna
additive digunakan untuk lighting, video, dan monitor. RGB adalah sebuah ruang
warna yang sifatnya bergantung kepada perangkat Perangkat yang berbeda akan
mendeteksi atau mereproduksi nilai RGB secara berbeda. Pengkodean warna RGB
dapat ditulis dalam angka heksadesimal (basis 16) untuk masing-masing komponen
RG atau B. Misalkan:
a.
Untuk hitam mumi akan ditulis dengan
kode #1000000 (R#00, G=00, B:00)
b.
Untuk putih sempurna akan ditulis dengan
kode #FFFFFF (REFF, G#FF, BOFF)
c.
Untuk biru murni akan ditulis dengan
kode #0000FF (R=00, G#00, BFF)
2. Model
warna CMYK
CMYK
adalah kependekan dari Cyan, Magenta, Yellow (kuning), dan warna utamanya,
yaitu black (hitam), Sering kali dijadikan referensi sebagai suatu proses
pewarnaan dengan mempergunakan empat warna.
3. Model
warna HSL
HSL
adalah suatu model warna yang diperoleh dari warna RGB dan warna tergantung
jenis perangkat yang digunakan. HSL kependekan dari hue, saturation, dan
lightness. Di dalam HSL ketiga karakteristik pokok dari warnanya adalah sebagai
berikut.
a. Hue
adalah warna yang dipantulkan dari atau memancarkan melalui suatu objek. Hue diukur
sebagai lokasi pada standar color wheel, yang dinyatakan dalam tingkat antara 0
dan 360°. Pada umumnya, hue dikenali dengan nama dari warna, seperti merah,
oranye, atau hijau.
b. Lightness
adalah tingkat keterangan relatif atau kegelapan dari warna. Pada umumnya
diukur dalam persentase dari 0% (hitam) ke 100% (putih).
c. Saturation kadang-kadang disebut chroma,
adalah kemurnian atau kekuatan dari warna Saturation menghadirkan jumlah kelabu
sebanding dengan hue, mengukur persentase dari 0% (hitam) kelabu sampai 100%
(warna yang dipenuhi). Pada standar color wheel, saturation meningkat dari
pusat ke tepi.
4. Model
warna lab
Model
warna lab berdasarkan pada persepsi manusia atas warna. Warna lab merupakan
salah satu dari beberapa model warna yang diproduksi oleh Commission
Internationale d'Eclairage (CIE), suatu organisasi yang dipersembahkan untuk
menciptakan standar semua aspek cahaya.
Nilai
numerik di dalam lab menguraikan semua warna yang ditangkap seseorang dengan
penglihatan normal. Sebab, warna lab menguraikan bagaimana suatu warna
dibandingkan dengan berapa banyak bahan warna tertentu yang diperlukan untuk
suatu alat (seperti suatu monitor, desktop, printer, atau kamera digital) untuk
menghasilkan warna. Lab menguraikan warna dalam kaitannya dengan luminance atau
lightness-components (L) dan dua chromatic components, yaitu komponen merah dan
hijau, serta komponen kuning dan biru.
5. Model
warna YIQ
YIQ kependekan dari luma, In-phase, dan Quadrature. Komponen Y (luma) merupakan satu-satunya komponen yang digunakan oleh televisi hitam-putih. I dan Q mewakili informasi chrominance (sinyal yang digunakan dalam video sistem untuk menyampaikan informasi wama dari gambar). Sistem YIQ dimaksudkan untuk mengambil keuntungan dari karakteristik manusia dalam merespon warna. Mata lebih sensitif terhadap perubahan dalam kisaran oranye ke biru (1), daripada di kisaran ungu ke hijau (Q). Masing-masing unsur pada Y, I, dan Q nilainya diukur antara 0 dan 255. Unsur Y berupa nilal luminance, sedangkan I dan Q antara 0 yang mewakili warna hijau dan 255 yang mewakili unsur warna yang mirip dengan magenta.
0 komentar:
Posting Komentar