Senin, 02 November 2020

Lanjutan Instalasi BIn9

 Lanjutan Instalasi BIn9

g.    Setelah proses penggandaan zone reverse selesai maka langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap file tersebut menggunakan perintah: nano/ var/cache/bind/db.192.168 dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Gambar 7.19 Perintah membuka file zone reverse baru

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/-CdMHHX_fi/ $23/16681892dd8/bb7bind9-100K

h.     Selanjutnya, melakukan proses editing zone reverse dengan mengubah localhost dengan nama domain yang dibutuhkan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah angka konfigurasi 1.00 IN PTR localhost sebagai perwakilan IP Address karena pada zone reverse, penulisan 2 oktet IP Address harus dalam posisi terbalik. Misalnya, IP Address yang digunakan adalah 192.168.100.1 maka penulisan adalah 1.100 dan jika IP Address yang digunakan 192.168.1.1 maka penulisan adalah 1.1.

Gambar 7.20 Hasil konfigurasi file zone reverse baru

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/gqXCRUEjfi/ $23/167d6c12b38/REV_reverse

Langkah berikutnya adalah mendefinisikan file zone forward dan zone reverse yang digunakan sebagai file konfigurasi utama DNS server (named.conf) menggunakan perintah: nano/etc/bind/named.conf dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Gambar 7.21 Perintah untuk melakukan editing file named.conf

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/x19M6SXNfi/s23/16681897bf8/bb7bind9-130K

i.      Langkah selanjutnya, menambahkan konfigurasi baru di bagian paling bawah dari file named.conf sehingga akan muncul hasil akhir tampilan seperti sebagai berikut.

Gambar 7.22 Hasil konfigurasi file named.conf

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/QHdKBbr-da/ $23/16681898698/bb7bind9-14ok

Pada dasarnya, file resolv.conf adalah file konfigurasi utama (192.168.100.1) bagi name resolver (192.169.43.1) yang berfungsi mengenali (identification) namanama situs di internet. Perintah yang digunakan adalah nano/etc/resolv.conf dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Activities Terminal

Gambar 7.23 Perintah konfigurasi resolv.conf

sumber:https:// 15.4shared.com/m jMda) $23/1668189a6f0/bb7bind9-150K

Selanjutnya, menambahkan konfigurasi seperti pada tampilan berikut. Activities Terminal

 
Gambar 7.24 Menambahkan rule baru di file resolv.conf

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/-7650FgBda/ $23/1668189b690/bb7bind9-160k

Jika penambahan konfigurasi sudah selesai dilakukan, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL+O kemudian tekan tombol Enter. Guna keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan tombol Enter

j.      Setelah keseluruhan konfigurasi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan restart service BIND9 agar semua konfigurasi dapat diterima oleh sistem. Perintah yang digunakan adalah service BIND9 restart dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Activities Terminal

Gambar 7.25 Perintah Restart service bind9

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/WnRzsBoCda/$23/1668189c248/bb7bind9-17ok k.

k.    Untuk melakukan uji coba konfigurasi zone reserve dapat menggunakan perintah: nslookup 192.168.100.1. Jika konfigurasi yang dibuat sudah benar maka nama domain akan ditampilkan. Namun, jika gagal sebaiknya memeriksa ulang pada konfigurasi named.conf dan db.192.168. Activities Terminal

 


Gambar 7.26 Perintah cek konfigurasi zone reverse

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/QyMde6Oifi/$23/1668189d1e8/bb7bind9-180k

l.       Untuk melakukan pengecekan pada file zone forward dengan mengetikkan perintah: nslookup naufal_fadhilcomp.net dan pastikan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan.





Gambar 7.27 Perintah cek konfigurasi zone forward

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/Wf91U_kJeel$23/1668189e188/bb7bind9-19

m.   Setelah melakukan pengujian dengan mode text dan dinyatakan benar oleh sistem, tahap selanjutnya adalah menguji coba DNS server pada komputer client. Diawali dengan membuka web server (http://192.168.100.1) dengan mengetikkan nama domain (http://naufal_fadhilcomp.net) pada web browser. Tampilan gambar akses web server dengan domain dapat dilihat seperti berikut!

 

Gambar 7.28 Akses web server dengan domain

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/cxVqpiCRgm/ $23/166818a00c8/bb7bind9-20_OK

Info

Primary Secondary DNS Suatu primary dan secondary domain name server sedikit berbeda jika diarahkan menggunakan suatu DNS forwarder. Jika informasi yang diminta sudah ada di dalam database dari data authority dan cache maka domain name server menjawab dengan informasi yang ada ini, bagian operasi ini tidak ada perubahan. Akan tetapi, jika informasi tidak ada dalam database maka name server mengirim query kepada DNS forwarder (yang dikonfigurasikan). Selanjutnya, tunggu beberapa saat untuk memperoleh jawaban sebelum melanjutkan operasi normalnya dan menghubungi remote serversendiri. Setelah itu, name server ini akan mengirim query yang recursive kepada DNS forwarder dan mengharapkan suatu jawaban. Selain itu, name serverjuga mengirim query nonrecursive kepada name serveryang lain dan melakukan deal dengan respons yang merujuk hanya kepada name server lainnya.




Link Absen   :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link

0 komentar:

Posting Komentar