Lanjutan Instalasi BIn9
g. Setelah proses penggandaan zone reverse selesai maka langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap file tersebut menggunakan perintah: nano/ var/cache/bind/db.192.168 dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Gambar
7.19 Perintah membuka file zone reverse baru
Sumber:
https://dc740.4shared.com/img/-CdMHHX_fi/ $23/16681892dd8/bb7bind9-100K
h. Selanjutnya, melakukan proses editing zone reverse dengan mengubah localhost dengan nama domain yang dibutuhkan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah angka konfigurasi 1.00 IN PTR localhost sebagai perwakilan IP Address karena pada zone reverse, penulisan 2 oktet IP Address harus dalam posisi terbalik. Misalnya, IP Address yang digunakan adalah 192.168.100.1 maka penulisan adalah 1.100 dan jika IP Address yang digunakan 192.168.1.1 maka penulisan adalah 1.1.
Gambar
7.20 Hasil konfigurasi file zone reverse baru
Sumber:
https://dc715.4shared.com/img/gqXCRUEjfi/ $23/167d6c12b38/REV_reverse
Langkah berikutnya adalah mendefinisikan file zone forward dan zone reverse yang digunakan sebagai file konfigurasi utama DNS server (named.conf) menggunakan perintah: nano/etc/bind/named.conf dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Gambar
7.21 Perintah untuk melakukan editing file named.conf
Sumber:
https://dc740.4shared.com/img/x19M6SXNfi/s23/16681897bf8/bb7bind9-130K
i. Langkah selanjutnya, menambahkan konfigurasi baru di bagian paling bawah dari file named.conf sehingga akan muncul hasil akhir tampilan seperti sebagai berikut.
Gambar
7.22 Hasil konfigurasi file named.conf
Sumber:
https://dc740.4shared.com/img/QHdKBbr-da/ $23/16681898698/bb7bind9-14ok
Pada dasarnya, file resolv.conf adalah file konfigurasi utama (192.168.100.1) bagi name resolver (192.169.43.1) yang berfungsi mengenali (identification) namanama situs di internet. Perintah yang digunakan adalah nano/etc/resolv.conf dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Activities Terminal
Gambar
7.23 Perintah konfigurasi resolv.conf
sumber:https://
15.4shared.com/m jMda) $23/1668189a6f0/bb7bind9-150K
Selanjutnya,
menambahkan konfigurasi seperti pada tampilan berikut. Activities Terminal
Gambar
7.24 Menambahkan rule baru di file resolv.conf
Sumber:
https://dc379.4shared.com/img/-7650FgBda/ $23/1668189b690/bb7bind9-160k
Jika penambahan
konfigurasi sudah selesai dilakukan, simpan file konfigurasi tersebut dengan
menekan kombinasi keyboard CTRL+O kemudian tekan tombol Enter. Guna keluar dari
file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan
tombol Enter
j. Setelah keseluruhan konfigurasi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan restart service BIND9 agar semua konfigurasi dapat diterima oleh sistem. Perintah yang digunakan adalah service BIND9 restart dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Activities Terminal
Gambar
7.25 Perintah Restart service bind9
Sumber:
https://dc379.4shared.com/img/WnRzsBoCda/$23/1668189c248/bb7bind9-17ok k.
k. Untuk
melakukan uji coba konfigurasi zone reserve dapat menggunakan perintah: nslookup
192.168.100.1. Jika konfigurasi yang dibuat sudah benar maka nama domain akan
ditampilkan. Namun, jika gagal sebaiknya memeriksa ulang pada konfigurasi
named.conf dan db.192.168. Activities Terminal
Gambar
7.26 Perintah cek konfigurasi zone reverse
Sumber:
https://dc715.4shared.com/img/QyMde6Oifi/$23/1668189d1e8/bb7bind9-180k
l. Untuk melakukan pengecekan pada file zone
forward dengan mengetikkan perintah: nslookup naufal_fadhilcomp.net dan
pastikan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan.
Gambar
7.27 Perintah cek konfigurasi zone forward
Sumber:
https://dc715.4shared.com/img/Wf91U_kJeel$23/1668189e188/bb7bind9-19
m. Setelah melakukan pengujian dengan mode text
dan dinyatakan benar oleh sistem, tahap selanjutnya adalah menguji coba DNS
server pada komputer client. Diawali dengan membuka web server
(http://192.168.100.1) dengan mengetikkan nama domain
(http://naufal_fadhilcomp.net) pada web browser. Tampilan gambar akses web
server dengan domain dapat dilihat seperti berikut!
Gambar
7.28 Akses web server dengan domain
Sumber:
https://dc715.4shared.com/img/cxVqpiCRgm/ $23/166818a00c8/bb7bind9-20_OK
Info
Primary Secondary DNS
Suatu primary dan secondary domain name server sedikit berbeda jika diarahkan menggunakan
suatu DNS forwarder. Jika informasi yang diminta sudah ada di dalam database
dari data authority dan cache maka domain name server menjawab dengan informasi
yang ada ini, bagian operasi ini tidak ada perubahan. Akan tetapi, jika
informasi tidak ada dalam database maka name server mengirim query kepada DNS
forwarder (yang dikonfigurasikan). Selanjutnya, tunggu beberapa saat untuk
memperoleh jawaban sebelum melanjutkan operasi normalnya dan menghubungi remote
serversendiri. Setelah itu, name server ini akan mengirim query yang recursive
kepada DNS forwarder dan mengharapkan suatu jawaban. Selain itu, name
serverjuga mengirim query nonrecursive kepada name serveryang lain dan
melakukan deal dengan respons yang merujuk hanya kepada name server lainnya.
Link Absen :
0 komentar:
Posting Komentar