Selasa, 20 Oktober 2020

DNS SERVER

DNS SERVER

PETA KONSEP

 

Domain Name Server (DNS) merupakan salah satu jenis layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. Pada saat hardware dan jaringan bekerja dengan alamat IP guna mengerjakan tugas-tugas pengalamatan dan penjaluran (routing), umumnya pengguna lebih memilih menggunakan nama host dan nama domain. Hal ini dikarenakan pada saat mengakses sebuah komputer tanpa adanya DNS maka sebuah resource harus mengakses menggunakan IP Address yang cukup sulit untuk diingat. Domain Name Server (DNS) berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya. Misalnya, penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surat elektronik atau pada saat mengakses sebuah web dengan URI tertentu, yang sebenarnya website tersebut merupakan nama domain dari sebuah server yang memiliki IP Address tersendiri.

A. Prosedur Standar Instalasi DNS Server

Domain Name Server (DNS) merupakan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host dan nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed DNS database) di dalam jaringan komputer. Misalnya, internet DNS menyediakan IP Address untuk setiap nama host dan mendata setiap mail exchange server (server transmisi surat) yang menerima e-mail (surat elektronik) untuk setiap domain. Sebagai contoh, www. naufal_fadhilcomp.net disebut sebagai domain maka mail.naufal_fadhilcomp.net disebut

 

Gambar 7.1 Domain Name Server(DNS) subdomain.

Sumber: https://www.webhostingsun.com/wp-content/ uploads/2016/06/WHS-DNS-server-693x693.jpg 1. Mengatur IP Address di Linux Debian 9 Stretch

1.        Mengatur IP address di Linux Debian 9 Stretch

Hal penting yang perlu dipahami dalam penggunaan nama interface pada peranti kartu jaringan (ethernet device) di Linux Debian 9.2.1 secara default telah diubah menjadi “ens33", karena sebelumnya memiliki nama dengan format “ethX”, yaitu “eth0”, “eth1”, “eth2”, “eth3”, dan seterusnya sesuai jumlah urutan penamaan.

Langkah-langkah dalam mengubah network interface menjadi “etho” di Debian 9 adalah sebagai berikut.

a.     Diawali dengan memeriksa nama interface dari kartu jaringan (ethernet device) pada perangkat menggunakan perintah: ip a, yang selanjutnya keluar output tentang nama interface kartu jaringan seperti gambar berikut.

Gambar 7.2 Kartu jaringan (ethernet device) ens33

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/LWqHCUGUfi/ $23/166818a81b0/bb7ens33-1

b.     Langkah selanjutnya, membuka file konfigurasi GRUB dengan menggunakan perintah di command line interface sebagai berikut.

$ sudo nano /etc/default/grub

Sehingga, muncul tampilan gambar konfigurasi GRUB seperti berikut!

 

Gambar 7.3 Tampilan konfigurasi GRUB

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/3Lz8OgNrda/ $23/166818a8d68/bb7grub

c.     Langkah berikutnya, tambahkan baris “net.ifnames=0 biosdevname=0" pada baris konfigurasi GRUB_CMDLINE_LINUX="" sehingga tampilan baris konfigurasi akan menjadi tampilan seperti berikut.

Gambar 7.4 Baris konfigurasi GRUB_CMDLINE_LINUX=" net.ifnames=0 biosdevname=0" Sumber: https://dc715.4shared.com/img/DznLKtHGfi/ $23/166818a9d08/bb7grub2

Jika sudah selesai, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL + O kemudian tekan Enter. Guna keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan tombol Enter.



Link Absen :

0 komentar:

Posting Komentar