Perbedaan antara FTP client dan FTP server?
FTP
server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar
menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request)
terlebih dahulu kepada FTP server. Sebuah FTP server dapat bekerja dengan
koneksi aktif maupun pasif. Pada koneksi aktif, jika klien membuka sebuah port,
maka server secara otomatis terkoneksi dengan aktif. Jika Anda terhubung dengan
FTP server secara aktif, maka Anda perlu mengatur firewall untuk menerima
koneksi ke sebuah port yang akan dibuka oleh FTP client. FTP server aktif
biasanya menggunakan 20 port sebagai port datanya.
Pengertian
FTP dan fungsi FTP
Sedangkan
FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar-menukar
data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat
melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang
telah diberikan oleh FTP server sebelumnya. Kebanyakan FPT Client memilih untuk
menggunakan koneksi pasif secara default, karena admin server menganggap hal tersebut
lebih aman. Dengan menggunakan koneksi pasif, maka semua koneksi yang dimulai
dari luar akan langsung terkena blok. Dengan mode pasif, FTP Client lah yang
meminta server untuk membuat koneksi.
Beberapa
contoh FTP client antara lain coreFTP (Windows), FileZilla (Windows),
cuteFTP(Windows), dan CyberDuck (Mac). Sebetulnya, FTP Client hanyalah aplikasi
atau tool yang dapat digunakan untuk mengakses FTP. Terdapat tool lainnya yang
dapat digunakan pula untuk mengakses FTP, diantaranya :
- Web browser : Walaupun
sebetulnya tidak begitu direkomendasikan, tapi sebetulnya Anda dapat
menggunakan FTP pada sebagian besar web browser.
- HTML Editor : Misalnya
Adobe Dreamweaver yang dapat terhubung dengan FTP sehingga pengguna komputer
dapat melakukan pengeditan website pada web server secara langsung.
- File Explorer : Anda
juga dapat mengakses FTP melalui File Explorer (atau Windows Explorer) dengan
terlebih dahulu mengetikkan alamat FTP servernya.
Fungsi FTP
FTP memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya, misalnya saja :
1. Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
2. Bagi pemilik website,
dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
3. Kita dapat melakukan
indirect maupun implicit remote computer.
4. FTP menyediakan
transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak
memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau
mentransfer suatu file.
5. FTP memfasilitasi tiap
pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP
digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu
mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server
yang sama.
6. Progress perpindahan
data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
7. Transer data/file dapat
dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Selain mempunyai
manfaat yang besar dalam pertukaran data, FTP juga memiliki beberapa
kekurangan, misalnya saja :
1. Sistem FTP sudah cukup
tua, jika seseorang tidak memiliki background IT atau gaptek (orang yang belum
familiar dengan dunia IT), akan sedikit sulit untuk menggunakannya.
2. Jika pengguna tidak
begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus keseluruhan data dengan
sekali klik.
3. Tidak dapat mengubah
kepemilikan dari suatu file.
4. Tidak begitu aman
sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali jika
menggunakan alternatif seperti SFTP.
5. Jika anda ingin
memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki komputer server sendiri atau
menyewa server dengan biaya yang tidak murah.
Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode
yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan
username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar
(memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa
direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna
yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus
direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, secara umum terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data. FTP dapat bekerja dalam mode aktif dan mode pasif, yang menentukan bagaimana koneksi data terbentuk. Pada kedua mode, client membuat sebuah kontrol TCP dari port N menuju FTP server port 21.
Pada mode aktif, client
mulai menyimak koneksi data yang datang dari server pada port M. Kemudian client
mengirimkan FTP command port M untuk menginformasikan kepada server, port mana
yang harus disimak. Serverk emudian menginisiasi channel data kepada client
dari port 20/ port FTP server.
Dalam situasi ketika
client berada di balik firewall dan tidak mampu menerima koneksi TCP yang
datang, dapat digunakan pasif mode. Dalam mode tersebut, client menggunakan
kontrol koneksi untuk mengirimkan perintah PASV kepada server, kemudian
menerima alamat IP server, alamat server, dan nomor port server.
Link Absen Kelas:
0 komentar:
Posting Komentar