Kamis, 05 Agustus 2021

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

1.   Karakteristik Wirausaha yang Mandiri

Karakteristik Wirausaha yang baik akan membawa Anda ke arah kebenaran, keselamatan, serta meningkatkan derajat dan martabat. Seorang wirausaha harus dapat bekerja sama dengan lingkungan, keluarga, teman, atasan, bawahan, guru, sehingga akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan yang positif yang akan menjadi sebuah karakter.

Karakteristik wirausaha mandiri yang perlu dimiliki dan perlu dikembangkan adalah sebagai berikut.

a.         Kerja keras dan kerja cerdas.

b.        Disiplin dan percaya diri.

c.         Berwatak baik dan luhur.

d.        Mandiri dan realistik.

e.         Berpikiran prestatif dan tidak mau menjadi orang yang biasa saja.

f.         Komitmen yang tinggi dan konsisten.

g.        Dapat mengendalikan emosi (strong emotional attachment).

h.        Tidak ingkar janji dan tepat waktu.

i.          Berpikiran positif dan bertanggung jawab.

j.          Memperhitungkan risiko yang akan terjadi dan tidak gegabah.

k.        Tahu kebutuhan orang lain, peka serta intuitif.

l.          Bisa bekerja sama dengan orang lain dan disukai.

m.      Bisa membangun timdan bekerja dalam tim.

n.        Seorang motivator yang hebat untuk diri sendiri dan orang sekitarnya.

o.        Selalu berpikir ada jalan keluar (problem solver).

p.        Mempunyai keinginan berprestasi tinggi (high achiever) serta tidak cepat merasa puas diri.

q.        Bisa merencanakan, bisa bertindak, dan mengerjakannya.

r.          Visioner atau berpandangan jauh kedepan.

s.         Punya determisi (keteguhan hati) yang tinggi dan kuat dalam prinsip.

t.          Punya integritas yang tinggi (tidak plin-plan).

u.        Total dalam bekerja dan tidak mau setengah-setengah atau seenaknya saja.

Agar lebih jelas lagi, simak uraian berikut ini tentang karakteristik wirausaha menurut Bygrave seorang pakar kewirausahaan yang terkenal dengan 10 D.

a.        Dream (mimpi)

Tidak ada wirausaha yang tidak punya mimpi, dan akan lebih sukses lagi bila mempunyai visi dan misi ke depan disertai dengan kemampuan untuk mewujudkannya.

b.        Decisiveness (ketegasan)

Seorang wirausaha itu mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh semangat, dan tidak bekerja lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu diperhitungkan. Kecepatan dan ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.

c.         Doing (bertindak)

Wirausaha tidak suka menunda pekerjaan dan selalu menindaklanjuti keputusan yang telah dibuat, mempunyai kecepatan dan tenaga ekstra dalam bertindak dibanding yang lain.

d.        Determination (ketetapan hati/kebulatan tekad)

Seorang wirausaha mempunyai keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga tidak pernah menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan.

e.         Dedication (pengabdian)

Seorang wirausaha yang cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, karena dedikasi yang tinggi maka kesuksesan akan selalu menghampirinya.

f.          Devotion (kecintaan/kesetiaan)

Bisnis akan menyita banyak waktu, pikiran, tenaga, energi, fokus, dan semangat seorang wirausaha, sehingga ia harus mencintai pekerjaannya dan pandai membagi waktu.

g.        Details (terperinci)

Untuk mencapai kesuksesan, wirausaha harus berpikir detail (terperinci) karena ketika menjalankan usaha, aspek keuangan dan perencanaan strategi memerlukan pemikiran secara detail.

h.        Destiny (nasib)

Wirausaha membutuhkan keberuntungan dan ia harus mulai berusaha untuk memprediksi kapan keberuntungan itu datang menghampirinya. TIME (     time, intuition, momentum, effort) adalah waktu keberuntungan membutuhkan tuning (waktu yang tepat), intiution (intuisi/gerak hati yang telah dialih), momentum (saat yang tepat), dan effort (usaha agar tuning, intution, momentum, dan effort dapat terjadi bersamaan).

i.          Dollars (Materi/Uang)

Seorang wirausaha sangat memperhitungkan nilai waktu, tenaga, pikiran, strategi, dan usaha ditinjau dari nilai mata uang , tetapi hindari menjadi seorang wirausaha yang materialis karena itu berbahaya.

j.          Ditribute (menyalurkan/mendistribusikan)

Wirausaha yang baik selalu berorientasi untuk memberi dan mendistribusikan kesuksesannya filosofinya, kepemilikannya, ilmunya, uang yang dimilikinya untuk kesejahteraan para karyawan dan tentunya mendistribusikan kemampuan, ide, saran dan inspirasi kreatifnya untuk membantu mengembangkan bisnis, agar pelanggannya senantiasa setia dan selalu membeli barang dan jasa.

2.   Karakteristik Wirausaha dalam Kehidupan Sehari-Hari

Banyak orang membiarkan dirinya hanyut dalam situasi, kondisi, pola pikir, paradigma, dan tingkah laku sehari-hari dari lingkungan ia berada, sehingga tidak terasa pikirannya telah terkontraminasi oleh hal-hal yang dilihat, didengar, diketahui, dan dikenalnya dari lingkungan tersebut.

Sebagai contoh, Andi adalah seorang sarjana teknologi lulusan dari universitas ternama dan Doni adalah lulusan SMA/SMK dari sekolah biasa saja. Doni mempunyai karakteristik ulet, tekun, orientasi kerja dan hasil yang tinggi, berpikiran maju, tidak mau santai-santai, berani menerima tantangan, jujur dan terbuka.

Suatu ketika ada seorang penumpang yang menghampiri mereka berdua. Karena berpenampilan seadanya maka Andi berpikir negatif, yaitu pasti tidak ada uang sehingga penumpang itu diberikan kepada Doni untuk mengantarnya karena meminta upah rendah. Dalam perjalanan Doni mengajaknya bicara dan menawarkan diri untuk membantu mendistribusikan dan mengembangkan pasar penjualan telur yang sedang dikelola penumpangnya. Karena Doni mau dan terus belajar maka semakin luas pengetahuan, keterampilan, dan wawasan hingga Doni tidak lagi bekerja sebagai tukang ojek. Dalam pekerjaan barunya itu, Doni menganalisa risiko dan yakin ada kelebihan uang untuk menutupi biaya hidup dan transportasi, sehingga Doni meminta sedikit upah untuk menutupi biaya operasional dan kehidupannya. Akhirnya kesepakatan terjadi dan Doni telah menjadi individu entrepreneur yang mulai menapaki karir kehidupan yang baru, yaitu wirausaha. Selang beberapa tahun, ia berjumpa lagi dengan Andi yang ternyata masih menjadi tukang ojek.

Sebuah perbedaan cara pandang, sikap, perilaku, dan karakteristik kewirausahaan dari Doni yang tidak dimiliki oleh Andi membuat jalan hidup, karir, kehidupan dan masa depan mereka jadi berbeda jauh. Dengan demikian, gagasan hanyalah bibit untuk dituai, untuk memperoleh hasilnya membutuhkan kerja keras, ketekunan, serta strategi.

Kegagalan dan keberhasilan seseorang tidak ditentukan dari pengetahuan saja, tetapi juga ditentukan dari:

a.         karakter (sikap, perilaku, dan mental) yang lebih maju,

b.        cara menyikapi kegagalan,

c.         pemikiran yang jauh kedepan,

d.        lingkungan sehari-hari,

e.         bagaimana Anda bertindak, dan

f.         kreativitas

Ada beberapa jenis kemampuan yang diperlukan dalam kewirausahaan, yaitu sebagai berikut.

a.    Kemampuan mengatasi masalah mental diri Anda (emotional attachment) dan kecerdasan spiritual (piritual quotient).

b.        Kemampuan menarik posisi positif dan hikmahnya.

c.         Kemampuan mencari modal dan rekan (partner)

d.        Kemampuan merumuskan visi dan misi serta tujuan usaha.

e.         Kemampuan memotivasi diri.

f.         Kemampuan berinovasi.

g.        Kemampuan untuk mengatur waktu kerja.

Dapat disimpulkan bahwa karakteristik kewirausahaan sangat penting dan mempunyai dampak positif bagi perkembangan karir Anda dan terbukti Merupakan salah satu jalan untuk sukses.

                                                                                     

3.    Karakteristik Wirausaha di Lingkungan Sekolah

Di sekolah dan dalam proses belajar, Anda juga memerlukan karakteristik kewirausahaan untuk meraih prestasi akademis. Bila mata pelajaran dijadikan jenis pekerjaandan belajar adalah proses bekerja, maka ujian atau ulangan atau tes adalah tantangan yang harus dihadapi untuk segera dilewati. Untuk itu, karakteristik kewirausahaan dibutuhkan dalam proses belajar untuk mearih prestasi, karena prestasi adalah kesuksesan Anda dalam menuntut ilmu disekolah dan guru adalah mentor (pembimbing) Anda. Jadi, Anda harus berusaha keras meraih prestasi atau seumur hidup Anda akan sulit mengejar impian Anda.


             4.    Karaktersitik Dasar Seorang Wirausahawan

Seorang wirausahawan adalah seorang innovator. Mereka menemukan ide mengenai peluang usaha dan mewujudkannya dalam bentuk badan usaha. Kemampuan manajerial dan membangun merupakan karaktersitik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan. Ahli ekonomi politik Robert Reich mengungkapkan bahwa kepemimpinan, kemampuan manajerial, dan membangun tim merupakan karaktersitik dasar bagi seorang wirausahawan. Lalu, bagaimana cara seseorang mampu mengasah ketiga aspek yang dikemukakan oleh Robert Reich tersebut ? berikut adalah cara-caranya:

a.         Memiliki persepsi terhadap ketidakpastian dan mampu menanggung risiko yang dihadapi.

Frank Knight dan Peter Drucker mendefinisikan kewirausahaan sebagai kegiatan menghindari risiko untuk mendapatkan keuntungan. Seorang wirausahawan berani mempertaruhkan karir serta kemapanan keuangannya agar dia bisa mewujudkan ide usahanya, sekalipun usahanya masih dalam ketidakpastian. Namun, sering kali wirausahawan tidak sadar bahwa mereka telah mengambil risiko yang cukup besar karena mereka mengira risiko tersebut tidak berarti jika dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu, Knight mendefinisikan risiko menjadi beberapa bagian, yaitu :

1)        Risiko Biasa

Risiko biasa adalah risiko yang dapat dihitung secara matematis.

2)        Risiko yang Ambigu

Risiko yang ambigu adalah risiko yang tak dapat diukur secara matematis.

3)        Ketidakpastian Murni atau Ketidakpastian ala Knight

Kepastian murni adalah ketidakpastian yang tidak bisa diukur dengan cara apapun.

Ketidakpastian murni merupakan jenis risiko yang paling sering dihadapi oleh seorang pengusaha, terutama jika badan usaha yang dimilikinya mengeluarkan produk baru yang sebelumnya belum ada dipasaran. Sebuah studi yang dilakukan oleh ETH Zurich pada tahum 2014 menemukan bahwa dibandingkan dengan menajer biasa, para wirausahawan, memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dalam pengambilan keputusan.

b.        Merancang dan Menerapkan Strategi

Memulai usaha sendiri membutuhkan kerja keras dan jangka waktu yang tidak sebentar. Selain itu, perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha anda tersebut berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut adalah strategi-strategi dari para pengusha-pengusaha wirausaha yang berhasil. Strategi-strategi apakah yang bisa digunakan oleh seorang wirausahawan ? berikut adalah penjelasannya :

1)        Mencari Pasar Khusus yang Belum Tergerap

Strategi awal dalam mencari wirausaha adalah mencari pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bagaimana caranya ? caranya adalah dengan mengetahiu kemampuan khusus pada usaha yang dimiliki. Tidak ada perusahaan yang mampu menampung kebutuhan semua konsumen. Maka, celah-celah tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh wirausahawan.

2)        Peka terhadap Tren Terbaru dan Berani Memulainya

Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.

3)        Segera Mengimplementasi Ide Menjadi Sebuah Tindakan

Kita tidak pernah memprediksi kapan waktu yang paling tepat dalam mewujudukan ide usaha. Tentu saja, perwujudan tersebut harus disertai dengan perhitungan yang matang.

4)        Hindari Kata-kata yang Mematahkan Semangat

Agar usaha yang kita bangun bisa menjadi maju, kita harus mengabaikan ungkapan ketidakpercayaan yang dilontarkan oleh orang lain. Orang lain tetap mencari kesalahan-kesalahan yang ada di dalam diri kita. Pada satu sisi, hal tersebut bisa menjadi bahan introspeksi bagi kita. Namun, apabila orang lain sudah memberikan kritik yang tidak masuk akal, maka kita bisa membiarkan orang tersebut berbicara sesuka hati mereka tanpa harus kita hiraukan.

5)        Eksplorasikan Kelemahan Kompetitor

Ambil pandangan kritis terhadap kompetitor. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan penjajakan jasa/produk. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor.


5.      Tips Membangun Karakteristik  Kewirausahaan dalam Kaitannya dengan Usaha Komputer    

         

Kegiatan rekayasa, pembuatan prototype, logistic, pemasaran, pendanaan adalah aspek-aspek yang dibutuhkan oleh wirausahawan yang bergerak dibidang hardware komputer. Lalu, apa maksud dari aspek-aspek tersebut, berikut penjelasannya :        

1.        Buatlah  Usahamu Sesederhana Mungkin

Usaha yang sederhana sesalu akan menjadi usaha yang unggulan. Usaha yang rumit akan cepat menhgalamai keruntuhan. Sejarah menunjukkan bahwa usaha hardware yang bangun dengan prinsip kesederhanaan akan mengalahkan usaha yang dibangun dengan cara yang rumit.


2.        Jangan Takut Memulai

Jangan ragu untuk memulai usaha perangkat keras komputer. Usaha perangkat keras adalah usaha yang stabil dan mampu menghadirkan keuntungan yang sangat besar.


3.        Meminimalkan Resiko

Salah satu cara untuk meminimalkan resiko adalah membatasi biaya pengembangan. Selain itu, sewalah lebih satu ahli rekayasa perangkat keras. Dengan jalan tersebut, ulasan atas desain produk kita akan dilakukan secara berlapis-lapis sebelum masuk ke fase prototype. Dengan adanya ulasan yang berlapis-lapis dari ahli rekayasa perangkat lunak, mka kemungkinan kesalahan desain  akan dapat dihindari.


4.        Buatlah Jalinan Kerjasama dengan Perusahaan Perangkat Keras Lain

Jika kita mampu mejalin kerja sama dengan wirausahawan perangkat keras lain, maka kita akan mampu meminimalkan modal dalam membangun perusahaan perangkat keras komputer


Link Absen :   

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfNd3cWqPc6KAkGzoyLWjBkxMtLtqtUWNfhVWWdzeau257SFA/viewform?usp=sf_link



0 komentar:

Posting Komentar