Senin, 02 Agustus 2021

KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG KOMPUTER

 B. KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG KOMPUTER

Di zaman teknologi seperti sekarang ini, komputer bukanlah benda yang asing bagi kita masyarakat Indonesia. Selain itu, perkembangan komputer juga sangat pesat, karena tiap tahun atau bahkan tiap bulan selalu saja ada perangkat komputer baru, baik dari perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software).

Komputer tampaknya sudah menjadi kebutuhan. Kita bisa melihat di sekeliling kita. Setiap kegiatan membutuhkan komputer, seperti urusan administrasi, pengiriman data, dokumentasi file, analisa data, multimedia dan lain sebagainya. Hal ini bisa kita jadikan pendorong agar kita mau membuka usaha di bidang komputer. Usaha bidang komputer bisa dibilang tidak pernah mati karena selalu ada pelanggannya, bahkan pelanggannya akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. .

1. Kendala dalam Membangun Usaha Komputer

Meski menjanjikan keuntungan dan stabilitas usaha yang besar, membangun usaha dalam bidang komputer bukanlah perkara mudah. Sekarang ini, banyak usaha komputer, khususnya yang bergerak di bidang hardware mengalami penurunan yang signifikan. Namun, meskipun mengalami penurunan, usaha komputer tetap tidak akan mati. Memang! terdapat beberapa kasus tentang kerugian besar yang dialami perusahaan komputer. Sebagai contoh, CrunchPad Project yang memproduksi table! touchscreen seharga 3 jutaan tiba-tiba gulung tikar, bahkan sebelum mereka dapat meluncurkan sebuah produk. Michael Arrington penanggung jawab CrunchPad project menyalahkan Fusion Garage. perusahaan mitra CrunchPad. Meskipun gulung tikar, proyek CrunchPad masih akan dilanjutkan oleh Fusion Garage.

Contoh di atas memang bukti yang nyata mengenai turunnya stabilitas usaha komputer. Namun, jangan khawatir. Usaha komputer masih aman untuk dijalankan. Terdapat banyak contoh kesuksesan dalam kaitannya dengan usaha komputer, yakni kesuksesan yang terdapat pada produk! Flip, The Chumby, dan lain-lain.

Lalu, apa saja yang menjadi kendala dalam membangun usaha komputer yang bergerak di bidang perangkat keras? Berikut adalah penjelasannya.

a. Kerasnya Bisnis Perangkat Keras Komputer

Beberapa permasalahan dalam bisnis perangkat keras komputer salah satunya adalah masalah perwilayahan. Perusahaan perangkat keras membangun produk dalam bentuk fisik, bukan sekedar rumus atau logaritma, seperti pada usaha perangkat lunak komputer.

Salah satu masalah yang tidak diperhitungkan oleh wirausahawan perangkat keras komputer adalah bahwa mereka harus berurusan dengan fakta bahwa bagian bagian di dalam perangkat keras dibuat di negara lain. Akibatnya, proses iterasi yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan perangkat keras komputer memakan waktu yang sangat lama. Waktu iterasi yang lama otomatis akan membuat biaya semakin membengkak. Mengapa demikian? Karena dalam usaha perangkat keras komputer, memperbaiki masalah yang ada dalam perangkat keras sama dengan mengulangi pekerjaaan dari awal, sehingga akan membengkakkan biaya dan mengulur ulur waktu.

b. Melawan Perusahaan yang Lebih Besar

Selain adanya halangan dari segi waktu dan biaya, perusahaan perusahaan hardware harus juga menghadapi fakta bahwa mereka harus menghadapi perusahaan perusahaan hardware yang lebih besar dan tak terkalahkan.

Sangat sulit untuk bersaing dengan perusahaan perusahaan hardware yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang hampir tak terbatas. Perusahaan besar mampu bangun dari kegagalan lebih cepat daripada perusahaan hardware kecil. Pada perusahaan kecil, mereka harus mencari pinjaman dana untuk emnghasilkan produk lain yang lebih baik dari produk lalu yang dianggap gagal.

Namun, tidak semua perusahaan besar tidak dapat dikalahkan, Satu fakta yang dapat menjadi motivasi bagi para wirausahawan perangkat keras komputer adalah bahwa perusahaan besar tidak memiliki inovasi sebaik perusahaan perusahaan kecil dan rintisan. Jadi, alih-alih bersaing perusahaan perangkat keras berskala kecil harus mampu berinovasi agar dapat dibeli oleh perusahaan-perusahaan perangkat keras berskala besar,

C. Investor yang Tidak Sabaran

Dengan segala macam tantangan yang telah dikemukakan sebelumnya, merupakan hal yang tak mengejutkan bahwa investor akan mendanai perusahaan perangkat keras berskala kecil. Tidak adanya investasi yang cukup menyebabkan perusahaan-perusahaan perangkat keras berskala kecil tidak bisa bekerja dengan baik. !

Hasil analisis dari perusahaan analisis, CB Insights, 97 persen perusahaan perangkat keras komputer menjadi perusahaan mati atau zombie karena memang kekurangan dana. Maka, tidak mengherankan bahwa banyak perusahaan perangkat keras beralih ke metode crowdfounding (sumbangan umum) dalam mencari sumber dana.

Para investor memiliki kriteria-kriteria tertentu tentang waktu bagi perusahaan-perusahaan perangkat keras berskala kecil untuk dapat menghasilkan keuntungan. Jadi, merupakan sebuah keberuntungan apabila ada sebuah perusahaan perangkat keras yang mampu memilih investor yang mau mendengarkan kesulitan yang dialami oleh mereka.

2. Mengatasi Kendala dalam Membangun Usaha Komputer

Membangun usaha perangkat keras komputer memiliki banyak kendala, mulai dari mengembangkan produk, menyusun proses produksi sampai memasarkan produk

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatanhambatan yang muncul ketika membangun usaha perangkat keras

a. Mengembangkan Produk

Mengembangkan produk dalam bentuk prototype adalah hal yang menantang. Kita harus mempekerjakan pegawai-pegawai yang! berpengalaman dalam rekayasa perangkat keras. Tentu mempekerjakan seseorang yang ahli membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu, biaya pembuatan prototype harus juga kita perhitungkan

Salah satu contoh yang dapat menginspirasi adalah kisah James Dyson. James Dyson berkata bahwa dia membutuhkan 15 tahun dan 5.127 prototype untuk bisa membuat perangkat keras yang siap untuk dipasarkan

Lalu, bagaimana cara kita untuk mendapatkan biaya yang dapat menutup beban-beban yang telah disebutkan di atas? Kita bisa mencari perusahaan manufaktur yang memiliki produksi yang sama dengan kita. Kita bisa menukarkan hak atas kekayaan intelektual kita, yakni rancangan perangkat keras kita dengan uang investasi dari perusahaan manufaktur tersebut.

 b. Menetapkan Proses Produksi

Kebanyakan produk perangkat keras terdiri dari 2 bagian bagian elektronik dan bagian bungkus bisa plastic atau metal). Dalam proses manufaktur, pembuatan bungkus adalah proses yang memerlukan biaya yang lebih besar disbanding dengan aspek elektronik

Dalam proses manufaktur, produksi bungkus berupa plastik metal harus dilakukan dengan injeksi molding. Molding injeksi wala proses produksi yang sangat mahal. Lalu, bagaimana para wirausaha perangkat keras membiayai produksi dengan injeksi molding

Berikut adalah jawabannya: Carilah perusahaan manufaktur yang mau menebus biaya injeksi molding yang kita lakukan 4. Mengatur Persediaan

Dalam kaitannya dengan persediaan bahan, pihak perusahaan manufaktur biasanya meminta kita agar membayar biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, sedangkan toko ritel tempat kita memasarkan barang akan membayar kita dalam jangka waktu 30-90 hari setelah menerima barang. Jadi, terdapat permasalahan dalam uang! keluar dan masuk. Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi hal tersebut

1) Carilah Perusahaan Manufaktur yang Mau Memberikan kelonggaran

Ada banyak perusahaan manufaktur yang mau menalangi biaya proses produksi, sehingga wirausahawan akan mendapatkan uang dari pelanggan (toko ritel), yang nantinya uang yang didapat tersebut digunakan untuk membayar biaya produksi,

2) Carilah Pelanggan yang Mau Membantu dalam Hal Pembayaran

Kebanyakan pelanggan hanya mau membayar setelah menerima barang. Jadi, kita harus mencari pelanggan yang mau berbelas kasih untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu.


Link Absen :   

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfNd3cWqPc6KAkGzoyLWjBkxMtLtqtUWNfhVWWdzeau257SFA/viewform?usp=sf_link

0 komentar:

Posting Komentar