B. KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG KOMPUTER
Di
zaman teknologi seperti sekarang ini, komputer bukanlah benda yang asing bagi
kita masyarakat Indonesia. Selain itu, perkembangan komputer juga sangat pesat,
karena tiap tahun atau bahkan tiap bulan selalu saja ada perangkat komputer
baru, baik dari perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software).
Komputer
tampaknya sudah menjadi kebutuhan. Kita bisa melihat di sekeliling kita. Setiap
kegiatan membutuhkan komputer, seperti urusan administrasi, pengiriman data,
dokumentasi file, analisa data, multimedia dan lain sebagainya. Hal ini bisa
kita jadikan pendorong agar kita mau membuka usaha di bidang komputer. Usaha
bidang komputer bisa dibilang tidak pernah mati karena selalu ada pelanggannya,
bahkan pelanggannya akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi. .
1.
Kendala dalam Membangun Usaha Komputer
Meski
menjanjikan keuntungan dan stabilitas usaha yang besar, membangun usaha dalam
bidang komputer bukanlah perkara mudah. Sekarang ini, banyak usaha komputer,
khususnya yang bergerak di bidang hardware mengalami penurunan yang signifikan.
Namun, meskipun mengalami penurunan, usaha komputer tetap tidak akan mati.
Memang! terdapat beberapa kasus tentang kerugian besar yang dialami perusahaan
komputer. Sebagai contoh, CrunchPad Project yang memproduksi table! touchscreen
seharga 3 jutaan tiba-tiba gulung tikar, bahkan sebelum mereka dapat
meluncurkan sebuah produk. Michael Arrington penanggung jawab CrunchPad project
menyalahkan Fusion Garage. perusahaan mitra CrunchPad. Meskipun gulung tikar,
proyek CrunchPad masih akan dilanjutkan oleh Fusion Garage.
Contoh
di atas memang bukti yang nyata mengenai turunnya stabilitas usaha komputer.
Namun, jangan khawatir. Usaha komputer masih aman untuk dijalankan. Terdapat
banyak contoh kesuksesan dalam kaitannya dengan usaha komputer, yakni
kesuksesan yang terdapat pada produk! Flip, The Chumby, dan lain-lain.
Lalu,
apa saja yang menjadi kendala dalam membangun usaha komputer yang bergerak di
bidang perangkat keras? Berikut adalah penjelasannya.
a. Kerasnya Bisnis
Perangkat Keras Komputer
Beberapa
permasalahan dalam bisnis perangkat keras komputer salah satunya adalah masalah
perwilayahan. Perusahaan perangkat keras membangun produk dalam bentuk fisik,
bukan sekedar rumus atau logaritma, seperti pada usaha perangkat lunak
komputer.
Salah
satu masalah yang tidak diperhitungkan oleh wirausahawan perangkat keras
komputer adalah bahwa mereka harus berurusan dengan fakta bahwa bagian bagian
di dalam perangkat keras dibuat di negara lain. Akibatnya, proses iterasi yang
dilakukan oleh perusahaan perusahaan perangkat keras komputer memakan waktu
yang sangat lama. Waktu iterasi yang lama otomatis akan membuat biaya semakin
membengkak. Mengapa demikian? Karena dalam usaha perangkat keras komputer,
memperbaiki masalah yang ada dalam perangkat keras sama dengan mengulangi
pekerjaaan dari awal, sehingga akan membengkakkan biaya dan mengulur ulur
waktu.
b.
Melawan Perusahaan yang Lebih Besar
Selain
adanya halangan dari segi waktu dan biaya, perusahaan perusahaan hardware harus
juga menghadapi fakta bahwa mereka harus menghadapi perusahaan perusahaan
hardware yang lebih besar dan tak terkalahkan.
Sangat
sulit untuk bersaing dengan perusahaan perusahaan hardware yang lebih besar dan
memiliki sumber daya yang hampir tak terbatas. Perusahaan besar mampu bangun
dari kegagalan lebih cepat daripada perusahaan hardware kecil. Pada perusahaan
kecil, mereka harus mencari pinjaman dana untuk emnghasilkan produk lain yang
lebih baik dari produk lalu yang dianggap gagal.
Namun,
tidak semua perusahaan besar tidak dapat dikalahkan, Satu fakta yang dapat
menjadi motivasi bagi para wirausahawan perangkat keras komputer adalah bahwa
perusahaan besar tidak memiliki inovasi sebaik perusahaan perusahaan kecil dan
rintisan. Jadi, alih-alih bersaing perusahaan perangkat keras berskala kecil
harus mampu berinovasi agar dapat dibeli oleh perusahaan-perusahaan perangkat
keras berskala besar,
C.
Investor yang Tidak Sabaran
Dengan
segala macam tantangan yang telah dikemukakan sebelumnya, merupakan hal yang
tak mengejutkan bahwa investor akan mendanai perusahaan perangkat keras
berskala kecil. Tidak adanya investasi yang cukup menyebabkan
perusahaan-perusahaan perangkat keras berskala kecil tidak bisa bekerja dengan
baik. !
Hasil
analisis dari perusahaan analisis, CB Insights, 97 persen perusahaan perangkat
keras komputer menjadi perusahaan mati atau zombie karena memang kekurangan
dana. Maka, tidak mengherankan bahwa banyak perusahaan perangkat keras beralih
ke metode crowdfounding (sumbangan umum) dalam mencari sumber dana.
Para
investor memiliki kriteria-kriteria tertentu tentang waktu bagi
perusahaan-perusahaan perangkat keras berskala kecil untuk dapat menghasilkan
keuntungan. Jadi, merupakan sebuah keberuntungan apabila ada sebuah perusahaan
perangkat keras yang mampu memilih investor yang mau mendengarkan kesulitan
yang dialami oleh mereka.
2.
Mengatasi Kendala dalam Membangun Usaha Komputer
Membangun
usaha perangkat keras komputer memiliki banyak kendala, mulai dari
mengembangkan produk, menyusun proses produksi sampai memasarkan produk
Berikut
adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatanhambatan yang
muncul ketika membangun usaha perangkat keras
a.
Mengembangkan Produk
Mengembangkan
produk dalam bentuk prototype adalah hal yang menantang. Kita harus
mempekerjakan pegawai-pegawai yang! berpengalaman dalam rekayasa perangkat
keras. Tentu mempekerjakan seseorang yang ahli membutuhkan biaya yang sangat
besar. Selain itu, biaya pembuatan prototype harus juga kita perhitungkan
Salah
satu contoh yang dapat menginspirasi adalah kisah James Dyson. James Dyson
berkata bahwa dia membutuhkan 15 tahun dan 5.127 prototype untuk bisa membuat
perangkat keras yang siap untuk dipasarkan
Lalu,
bagaimana cara kita untuk mendapatkan biaya yang dapat menutup beban-beban yang
telah disebutkan di atas? Kita bisa mencari perusahaan manufaktur yang memiliki
produksi yang sama dengan kita. Kita bisa menukarkan hak atas kekayaan
intelektual kita, yakni rancangan perangkat keras kita dengan uang investasi
dari perusahaan manufaktur tersebut.
b.
Menetapkan Proses Produksi
Kebanyakan
produk perangkat keras terdiri dari 2 bagian bagian elektronik dan bagian
bungkus bisa plastic atau metal). Dalam proses manufaktur, pembuatan bungkus
adalah proses yang memerlukan biaya yang lebih besar disbanding dengan aspek
elektronik
Dalam
proses manufaktur, produksi bungkus berupa plastik metal harus dilakukan dengan
injeksi molding. Molding injeksi wala proses produksi yang sangat mahal. Lalu,
bagaimana para wirausaha perangkat keras membiayai produksi dengan injeksi
molding
Berikut
adalah jawabannya: Carilah perusahaan manufaktur yang mau menebus biaya injeksi
molding yang kita lakukan 4. Mengatur Persediaan
Dalam
kaitannya dengan persediaan bahan, pihak perusahaan manufaktur biasanya meminta
kita agar membayar biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, sedangkan
toko ritel tempat kita memasarkan barang akan membayar kita dalam jangka waktu
30-90 hari setelah menerima barang. Jadi, terdapat permasalahan dalam uang!
keluar dan masuk. Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi hal tersebut
1) Carilah Perusahaan
Manufaktur yang Mau Memberikan kelonggaran
Ada
banyak perusahaan manufaktur yang mau menalangi biaya proses produksi, sehingga
wirausahawan akan mendapatkan uang dari pelanggan (toko ritel), yang nantinya
uang yang didapat tersebut digunakan untuk membayar biaya produksi,
2) Carilah Pelanggan
yang Mau Membantu dalam Hal Pembayaran
Kebanyakan pelanggan hanya mau membayar setelah menerima barang. Jadi, kita harus mencari pelanggan yang mau berbelas kasih untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu.
Link Absen :
0 komentar:
Posting Komentar