E. Sistem Pewarnaan dalam Desain
Dalam
dunia desain ada dua macam unsur wama vaitu CMYK dan RGB. RGB dan CMYK adalah
singkatan dan sistem pewarnaan. Perbedaan paling mendasar dari RGB dan CMYK
adalah RGB lebih ditujukan untuk digital appearance atau tampilan yang bersifat
digital, sedangkan CMYK untuk kepentinga percetakan
1. Warna
CMYK
CMYK
merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black Penggabungan 100%
Cyan, genita, dan yellow menghasilkan warna hitam back tetapi tidak 10096 hitam
murni melainka abu-abu gelap. CMYK lebih sempurna dibandingkan RGB karena
memasukkan unsur hitam di sana.
CMYK juga disebut warna proses (process
color). CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang
cahaya (substractive color model) dan dipergunakan dalam pencetakan berwama.
Jadi, untuk mereproduksi gambar yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya
empat tinta, yaitu cyan, magenta, yellow, dan black Keempat tinta tersebut
disebut tinta warna proses Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk
memproduksi wama dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset
lithography, Fotogravure, letterpress, atau sablon. Berbeda dengan tinta yang
hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat
ditumpuk-tumpuk maka sifat tinta proses harus memenuhi standar tertentu,
seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELAB) dan nilai opacity
transparency.
Gambar
2.10 Wama CMYK
Kesalahan
wama dalam penumpukan 2 macam tinta disebut in trapping error (berbeda denge
layout trapping error), ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalah standar yang
ditetapkan oleh bada standardisasi internasional terhadap warna dan nilai
transparansi dari tinta proses empat wama CMYK masing-masing untuk proses
pencetakan sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing. Coldse Offset
lithographic printing, publication gravure printing, screen printing, dan
flexographic printing.
2. Warna
RGB
RGB
(Red, Green, dan Blue) merupakan sistem pewamaan untuk tampilan secara digital
dan banyak digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel, dan
lain-lain. Sistem wama RGB terdiri dari 100% red, 100% green, dan 100% blue yang
menghasilkan 100% putih serta tidak ada wama hitam di RGB.
Jika wara red, green, dan blue tersebut dikombinasikan, maka terciptalah warna putih. Inilah alasan RGB disebut additive color atau wama pencahayaan. Warna RGB merupakan prinsip warna vang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena di-setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain wama. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah, karena tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas kemampuan grafis komputer yang menyandangnya. Jadi, apabila komputer yang dipakai mempunyai graphic card yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGB-nya akan jauh lebih bagus dibandingkan monitor tabung dengan graphic card yang biasa-biasa saja. Wara RGB juga dipakai untuk input device, seperti scanner.
Gambar
2.11 Warna RGB
Model
warna RGB lebih terang dan jelas. Apabila digunakan untuk warna cetak, maka
desain Anda akan berantakan atau bisa dikatakan dengan gagal cetak, karena
warna yang digunakan dalam percetakan berbeda dengan warna pada layar monitor
komputer
Dengan
wama RGB, maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Namun, apabila
berhubungan dengan dunia percetakan/menggunakan mesin cetak, maka gunakanlah
warna CMYK karena mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas
dalam mencerna warna. Namun juga memiliki keunggulan karena mesin cetak
berhubungan dengan mass production (produksi dalam jumlah yang besar) jadi
lebih efisien, hemat uang, dan hemat waktu.
Oleh
karena itu, pasti ada penurunan kualitas/grade apabila warna RGB dipaksakan
masuk film atau percetakan (perubahan wamanya bisa besar). Akan tetapi,
seandainya sudah membuat FA (Final Artwork) untuk cetak dalam color mode RGB,
maka bisa konversi dahulu ke CMYK. Namun akan terjadi perubahan warnanya. Jadi,
berhati-hatilah dengan jenis pewarnaan yang digunakan dalam sebuah desain. Anda
harus menentukan terlebih dahulu apakah untuk cetak atau untuk display, dan
periksalah dengan hati-hati final artwork-nya agar tidak terjadi kesalahan.
Untuk lebih jelasnya,
perhatikan tabel perbedaan skema warna antara RGB dan CMYK berikut!
RGB |
CMYK |
Red,
Green, Blue (merah, hijau, biru) |
Cyan,
Magenta, Yellow, Black (biru, merah, kuning dan hitam ) |
RGB
merupakan warna-warna primer yang paling digunakan pada monitor.
|
CMYK
merupakan warna-warna primer yang banyak digunakan pada printer. |
RGB
lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media layar monitor |
CMYK
lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak. |
Jika
warna RGB dicampur semua, maka akan menghasilkan warna putih |
jika
warna CMYK dicampur semua, maka akan menghasilkan warna hitam.. |
Perhatikan perbedaan
hasil cetak antara RGB dengan CMYK gambar berikut!
0 komentar:
Posting Komentar