Rabu, 16 September 2020

Sistem Pewarnaan Dalam Desain

 E. Sistem Pewarnaan dalam Desain

Dalam dunia desain ada dua macam unsur wama vaitu CMYK dan RGB. RGB dan CMYK adalah singkatan dan sistem pewarnaan. Perbedaan paling mendasar dari RGB dan CMYK adalah RGB lebih ditujukan untuk digital appearance atau tampilan yang bersifat digital, sedangkan CMYK untuk kepentinga percetakan

1.      Warna CMYK

CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black Penggabungan 100% Cyan, genita, dan yellow menghasilkan warna hitam back tetapi tidak 10096 hitam murni melainka abu-abu gelap. CMYK lebih sempurna dibandingkan RGB karena memasukkan unsur hitam di sana.

 CMYK juga disebut warna proses (process color). CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan dipergunakan dalam pencetakan berwama. Jadi, untuk mereproduksi gambar yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya empat tinta, yaitu cyan, magenta, yellow, dan black Keempat tinta tersebut disebut tinta warna proses Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk memproduksi wama dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, Fotogravure, letterpress, atau sablon. Berbeda dengan tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk maka sifat tinta proses harus memenuhi standar tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELAB) dan nilai opacity transparency.



Gambar 2.10 Wama CMYK

Kesalahan wama dalam penumpukan 2 macam tinta disebut in trapping error (berbeda denge layout trapping error), ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalah standar yang ditetapkan oleh bada standardisasi internasional terhadap warna dan nilai transparansi dari tinta proses empat wama CMYK masing-masing untuk proses pencetakan sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing. Coldse Offset lithographic printing, publication gravure printing, screen printing, dan flexographic printing.

2.      Warna RGB

RGB (Red, Green, dan Blue) merupakan sistem pewamaan untuk tampilan secara digital dan banyak digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel, dan lain-lain. Sistem wama RGB terdiri dari 100% red, 100% green, dan 100% blue yang menghasilkan 100% putih serta tidak ada wama hitam di RGB.

Jika wara red, green, dan blue tersebut dikombinasikan, maka terciptalah warna putih. Inilah alasan RGB disebut additive color atau wama pencahayaan. Warna RGB merupakan prinsip warna vang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena di-setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain wama. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah, karena tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas kemampuan grafis komputer yang menyandangnya. Jadi, apabila komputer yang dipakai mempunyai graphic card yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGB-nya akan jauh lebih bagus dibandingkan monitor tabung dengan graphic card yang biasa-biasa saja. Wara RGB juga dipakai untuk input device, seperti scanner.


Gambar 2.11 Warna RGB

Model warna RGB lebih terang dan jelas. Apabila digunakan untuk warna cetak, maka desain Anda akan berantakan atau bisa dikatakan dengan gagal cetak, karena warna yang digunakan dalam percetakan berbeda dengan warna pada layar monitor komputer

Dengan wama RGB, maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Namun, apabila berhubungan dengan dunia percetakan/menggunakan mesin cetak, maka gunakanlah warna CMYK karena mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas dalam mencerna warna. Namun juga memiliki keunggulan karena mesin cetak berhubungan dengan mass production (produksi dalam jumlah yang besar) jadi lebih efisien, hemat uang, dan hemat waktu.

Oleh karena itu, pasti ada penurunan kualitas/grade apabila warna RGB dipaksakan masuk film atau percetakan (perubahan wamanya bisa besar). Akan tetapi, seandainya sudah membuat FA (Final Artwork) untuk cetak dalam color mode RGB, maka bisa konversi dahulu ke CMYK. Namun akan terjadi perubahan warnanya. Jadi, berhati-hatilah dengan jenis pewarnaan yang digunakan dalam sebuah desain. Anda harus menentukan terlebih dahulu apakah untuk cetak atau untuk display, dan periksalah dengan hati-hati final artwork-nya agar tidak terjadi kesalahan.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel perbedaan skema warna antara RGB dan CMYK berikut!

RGB

CMYK

Red, Green, Blue (merah, hijau, biru)

Cyan, Magenta, Yellow, Black (biru, merah, kuning dan hitam )

RGB merupakan warna-warna primer yang paling digunakan pada monitor.

 

CMYK merupakan warna-warna primer yang banyak digunakan pada printer.

RGB lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media layar monitor

CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak.

Jika warna RGB dicampur semua, maka akan menghasilkan warna putih

jika warna CMYK dicampur semua, maka akan menghasilkan warna hitam..

 

Perhatikan perbedaan hasil cetak antara RGB dengan CMYK gambar berikut!

                                              Hasil cetak RGB              Hasil cetak CMYK 


0 komentar:

Posting Komentar