C. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
Sikap dan perilaku
seorang wirausaha tentu berbeda dengan sikap dan perilaku yang bukan wirausaha
(pekerja dan pengangguran). Simak uraian berikut tentang sikap dan perilaku
wirausaha.
1.
Sikap Wirausaha
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), sikap adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan
pada pendirian atau keyakinan. Pengertian lainnya sikap adalah respon individu
terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan
kesulitan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap wirausaha adalah
respon, cara pandang, dan pola pikir (mind set) individu terhadap hal yang
dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan,
dan hambatan dalam menjalankan usaha.
Sikap wirausaha, antara lain sebagai berikut.
a.
Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking).
b.
Berorientasi jauh kedepan, berpikiran maju, dan tidak mudah terlena oleh
hal-hal yang sudah berlalu (think of the future, not the past).
c. Tidak
gentar saat melihat pesaing (competitor), namun justru bersyukur mempunyai
pesaing, karena dengan adanya pesaing, Anda dapat terus berkembang dan berusaha
untuk tetap bertahan (survive). Pesaing ikut membantu membesarkan usaha Anda,
tanpa pesaing bisnis Anda akan stagnan (mandek) atau tidak mengalami perubahan.
d.
Selalu ingin tahu, membuat Anda selalu mencari jalan keluar untuk maju.
e.
Ingin memberi yang terbaik untuk orang lain.
f. Penuh semangat
dan berjuang keras hingga menimbulkan pengaruh yang baik untuk sekelilingnya.
Kesuksesan itu menular
kelingkungan karena ada motivasi di dalamnya. Kemiskinan pikaran juga berdampak
buruk bagi lingkungan karena dapat membuat demotivasi (turun motivasinya).
Dengan demikian, Anda harus berteman dengan orang sukses Agar anda bisa
bersikap yang sama.
Seorang entrepreneur,
entah itu nursepreneur atau entrepreneur dibidang lain harus memiliki
sifat-sifat positif yang dapat menunjang keberlangsungan usahanya. Sifat-sifat
apakah itu ? Berikut adalah sifat sifat yang wajib dimiliki oleh seorang
wirausahawan:
a.
Selalu berani mengambil resiko
Seorang yang berpikir
dan bertindak menjadi wirausahawan sudah tentu memiliki konsekuensi untuk
menghadapi resiko dalam perjalanan wirausanya. Sebagian orang beranggapan
menjadi wirausaha adalah sebuah langkah riskan karena ia akan merintis ide baru
yang dianggap tidak lazim ataupun mengagunkan hartanya untuk modal usaha.
Seorang wirausaha yang tangguh tentunya akan berani menghadapi resiko
dipermulaan usahanya dibanding tetap berada dalam zona nyaman atau malah berada
dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Sebuah pemikiran yang
perlu dicermati dalam langkah wirausaha ke depan adalah selalu dan tetap
mengambil resiko. Beberapa pengusaha yang sudah berhasil dan merasa nyaman
dengan wirausahanya terkadang merasa usahanya sudah cukup setelah terkondisi
dengan kenyamanan dan biasanya wirausaha tersebut akan nyaman dalam kondisi
status quo. Kenyataan tersebut berdasarkan Donal R. Keough (mantan Direktur
Coca-Cola Company), ternyata bisa menghambat perkembangan usaha karena ketika
seorang wirausaha sudah berhenti mengambil tindakan-tindakan baru maka hal ini
akan menjadi sesuatu yang berbahaya.Seseorang yang berhenti mengambil
peluang-peluang baru akan mengalami kondisi masa depan yang terancam.
Kesimpulannya adalah
jika seseorang selalu berani mengambil risiko dan tidak cepat puas akan
usahanya maka risiko yang ditempuh akan menciptakan peluang-peluang baru yang
mungkin akan menguntungkan pengusaha dalam konteks jangka waktu yang lebih
panjang. Intinya seorang wirausaha tangguh harus selalu berani mengambil
risiko!
b.
Bersikap fleksibel
Sikap yang fleksibel
erat kaitannya dengan sikap sebelumnya yaitu berani mengambil risiko.
Sebetulnya sikap fleksibel bisa diartikan pula sebagai sikap adaptif. Sikap
fleksibel amat diperlukan di dunia usaha karena dari waktu kewaktu iklim usaha
akan mengalami perubahan dan sifatnya sangat situasional sesuai dengan
perkembangan terkini. Seseorang yang fleksibel tentunya akan tanggap terhadap
keadaan sehingga apapun yang terjadi, wirausaha akan tetap bertahan dengan
mencari solusi yang terbaik untuk mempertahankan usahanya.
c.
Berusaha mengenal bisnis anda
Seseorang wira usaha yang
tangguh tentunya akan berupaya sebaik mungkin untuk mengenal apa yang terjadi
dengan bisnisnya. Sikap yang bertolak belakang adalah sikap mengucilkan diri
dan menganggap bisnis atau usaha yang dilakukan sedah berjalan dengan baik.
Sebetulnya kita bisa memelihara sikap positif dengan melakukan banyak hal
antara lain dengan melihat kondisi disekitar bisnis kita, mengenal lebih jauh
orang-orang yang terlibat dalam bisnis yang kita jalankan. Intinya membuka diri
terhadap informasi yang berkembang dan menghargai apapun yang bisa membantu
perkembangan bisnis yang kita jalankan.
d.
Mengakui jika memiliki kesalahan
Elemen penting dalam
mentalitas seorang wirauasaha tangguh adalah mengakui jika memiliki kesalahan.
Terkadang manusia tidak menyadari bahwa ia tidak sempurna dan bisa saja
memiliki kesalahan. Dalam dunia wirausaha, lebih baik mengakui kesalahan
langkah dan memperbaikinya dibanding terus menjalankan usaha dalam konsep yang
salah. Untuk mempertimbangkan salah atau benar langkah yang dilakukan, kita
bisa melakukan komunikasi dengan orang yang terlibat dalam usaha maupun
melakukan pengamatan dan observasi secara periodik terhadap usaha yang
dilakukan.
e.
Bersikap jujur
Dalam sebuah usaha,
nilai etika yang harus dipegang adalah kejujuran. Kejujuran dapat menimbulkan
respek dari kustomer atau konsumen. Dengan memegang prinsip kejujuran, seorang
wirausaha dapat bertahan dalam usaha. Bayangkan jika kita sebagai wirausaha
mencoba menipu konsumen dengan misalnya memberikan informasi yang menyesatkan
tentang produknya, mungkin usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh karena
itu jika kita ingin menjadi wirausahawan tangguh, mungkin prinsip kejujuran
amat berharga sebagai modal awal.
f.
Optimis dengan masa depan
Pada umumnya masyarakat
menghormati seseorang yang berhati-hati serta bijaksana dengan masa depan.
Sikap kehati-hatian barangkali tidak bermasalah namun akan menjadi pokok
permasalahan bila kehati-hatian itu menyebabkan hilangnya peluang bisnis yang
lewat di depan mata. Prinsip dalam menjalankan usaha tentunya harus berani
gagal namun sekaligus optimis bahwa dibalik usaha akan ada keberhasilan.
Berlawan dengan sifat
optimis adalah sifat pesimis. Sifat pesimis sebenarnya erat kaitan dengan fokus
seseorang akan kegagalan oleh karena itu memelihara sifat ini pasti akan
membuyarkan rencana serta tindakan seorang wirausaha. Minimal seorang wirausaha
akan berfikir maju mundur karena diliputi ketakutan dan kekhawatiran.
g. Memiliki
Gairah dalam Wirasusaha
Wirausaha yang tangguh menjalankan usaha sepenuh
hati. Bila kita bekerja sesuai dengan hobi tentunya proses untuk mencapai
keberhasilan tidak akan terasa berat. Semua terasa menyenangkan dan bayangkan
bila kita terjun dalam sebuah usaha, katakanlah membuat sebuah produk yang kita
sendiri tidak menyukainya. Walaupun gairah akan kecintaan terhadap bidang usaha
yang kita geluti belum ada, kita sebernanya bisa berusaha memupuknya antara
lain dengan menciptakan hubungan emosional anatara kita dengan produk kita.
Langkah selanjutnya adalah menciptakan hubunganemosional dengan pelanggan kita,
tangkap apa yang mereka rasakan tentang produk kita dan koversikan menjadi
sesuatu hal yang produktif bagi usaha.
2.
Perilaku Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, perilaku
wirausaha adalah langkah dan tindakan yang dilakukan untuk menghadapi dan
menyiasati pekerjaan sehari-hari. Perilaku wirausaha dibagi menjadi lima
kelompok, yaitu sebagai berikut.
a.
Perilaku wirausaha secara individu
1)
Teguh pendiriannya.
2)
Selalu yakin dengan apa yang dikerjakan
dan dilakukan, sehingga kadang cendrung keras kepala tetapi sebenarnya hanya
mempunyai konsep dan alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.
3)
Berprilaku profesional dalam arti
memiliki tanggung jawab, komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap konsisten
pada pendiriannya, jujur, dan terbuka.
4)
Optimis dalam segala perilaku yang
dilakukan.
5)
Berpikir positif ketika mendengar serta
menganggapi cemoohan pihak lain. Angap hal itu sebagai tantangan yang
memotivasi diri untuk mewujudkan semua cita-cita.
6)
Tidak gegabah dan penuh dengan rencana
dalam setiap tindakan (visioner).
7)
Selalu berorientasi mencari jalan
keluar, sehingga berpikir kreatif dan inovatif untuk menemukan solusinya. Serta
yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
b.
Perilaku wirausaha serta sosial dan lingkungan
1)
Berpenampilan rapi dan disukai oleh
setiap orang.
2)
Berperilaku baik sehingga banyak orang
yang menyukainya.
3)
Senang memotivasi orang lain untuk
tujuan yang baik.
4)
Menjadi teladan bagi teman bisnisnya,
karyawan, dan pelanggannya.
5)
Pandai bergaul dan cakap dalam
berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang dengannya.
c.
Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
1)
Orentasi pada tujuan dan tetap
berkeinginan kuat pada hasil yang sempurna.
2)
Gila kerja (workaholic) dan bekerja
dengan baik sehingga segala sesuatunya ingin sempura (perfectionist).
3)
Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu
ingin cepat menyelesaikan pekerjaan.
4)
Haus akan prestasi sempurna
(excellence).
5)
Tuntas dalam mengerjakan tugas.
6)
Energik atau penuh semangat dalam
bekerja dan mengerjakan tugas.
7)
Sangat menyukai pekerjaan yang baru dan
menantang.
d. Perilaku
wirausaha dalam menghadapi resiko
1)
Mengevaluasi resiko dan dampaknya terlebih dahulu.
2) Mencari
keputusan yang tepat dan optimal.
3) Tidak
takut terhadap resiko karena mempunyai intuisi yang kuat.
4) Waspada
dan antisipatif/tanggap sehingga selalu berperilaku proaktif.
e. Perilaku wirausaha dalam kepemimpinan
(leadership)
1) Seorang
pemimpin yang berani mengambil keputusan.
2)
Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain.
3) Membuat
karyawan tenang dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
4) Mempunyai
kharisma dan jiwa besar.
3.
Keterampilan Wirausaha
Untuk sukses di dunia
usaha, seorang wirausaha itu harus cerdas dan terampil, tidak hanya tahu ilmu
kewirausahaan saja tetapi juga harus terampil menggunakannya serta kreatif
dalam setiap usahanya. Keterampilan yang perlu dimiliki wirausaha, antara lain
sebagai berikut.
a.
Keterampilan manajerial (manajerialskill)
Keterampilan manajerial
digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengorganisasi suatu pekerjaan
agar dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
b.
Keterampilan konseptual (conceptualskill)
Keterampilan dalam
merancang suatu rencana, menyusun konsep dan misi serta visi agar memiliki arah
yang jelas.
c.
Keterampilan mengelola Sumber Daya Manusia (human skill)
Keterampilan memahami
orang lain, berempati, berkomunikasi, memotivasi, memberi contoh dan menjadi
teladan bagi orang lain serta berhubungan dengan baik dengan pelanggan
merupakan perwujudan dari keterampilan mengelola sumber daya manusia.
d. Keterampilan
merumuskan masalah dan mengambil keputusan (decision making skill)
Proses menuju
kesuksesan tidak pernah luput dari masalah. Oleh karena itu, salah
satuketerampilan yang harus dimiliki adalahketerampilan mengambil keputusan
yang tepat.
e. Keterampilan
mengelola waktu (time management skill)
Pada umumnya, jam kerja
Anda terbatas sampai 12 jam dan sisanya digunakan untuk kepentingan lain. Untuk
mewujudkan rencana kerja yang padat, Anda harus pandai mengelola waktu secara
efektif dan efisien agar memperoleh hasil yang optimal.
f.
Keterampilan teknis (technical skill)
Setiap jenis usaha pasti memiliki keterampilan
teknisyang diperlukan sebagai keterampilan intinya (specialist skill), contoh:
a.
Usaha restoran perlu keterampilan memasak.
b.
Usaha konveksi perlu keterampilan mendesain dan menjahit.
c.
Usaha distribusi perlu keterampilan menjual dan memasarkan.
d.
Usaha servis komputer perlu keterampilan mengenai komputer.
Link Absen :
0 komentar:
Posting Komentar