Jumat, 20 November 2020

Lanjutas Jenis jenis Basis Data

 

b. Microsoft SQL Server

Pada umumnya, SQL Server digunakan dalam dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah. Akan tetapi, SQL Server kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft yang terkenal adalah Microsoft SQL Server. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL sebagai implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

Microsoft SQL Server merupakan peranti lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server menjadi salah satu produk andalan Microsoft untuk database server yang memiliki kemampuan dalam manajemen data. Kemudahan dalam pengoperasian Microsoft SQL Server juga membuat RDBMS menjadi rujukan para administrator basis data (database). Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi melalui jaringan dengan menggunakan protokol Tabular Data Stream (TDS).

Selain itu, Microsoft SQL Server juga mendukung Open Database Connectivity (ODBC) dan memiliki driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Hal penting yang perlu diketahui adalah pada versi MS SQL Server 2000 pernah terserang sejenis worm komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses internet pada tanggal 25 Januari 2003. Kejadian tersebut justru memacu Microsoft untuk mengeluarkan produk baru yang lebih aman dan bebas dari virus.

 


Gambar 8.2 SQL Server 2019

Sumber:https://img.evbuc.com/https%3A%2F%2Fcdn.evbuc.com%2Fimages%2F51749221%2F183992309212%2F1%  Foriginal.jpg?auto=compress&rs=f52fb806a738614b61a7a67a09226631

C. PostgreSQL

PostgreSQL (Post-gress-SQL) yang merupakan salah satu Object-Relational Database Management System (ORDBMS) yang dikembangkan oleh California University pada Berkeley Computer Science Department dan tergolong dalam software open source. Software database yang identik dengan logo kepala gajah berwarna biru menjadi alternatif untuk MySQL dan NoSQL. PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) serta dapat dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge), baik untuk keperluan pribadi, pendidikan, maupun komersil.

PostgreSQL versi 10 mengalami peningkatan secara signifikan serta efektif dalam menerapkan strategi penanganan pada workloads database modern. Perilisan PostgreSQL versi 10 untuk menandai perubahan skema penamaan menjadi format “x.y” yang berarti minor PostgreSQL selanjutnya berubah menjadi versi 10.1 dan 11.

 

 


Gambar 8.3 Tampilan awal instalasi PostgreSQL

versi 10 Sumber: https://www.jawarafile.com/wp-content/ uploads/2017/10/Tampilan-PostgreSQL.png

PostgreSQL juga memiliki daya dukung teknologi dengan menambahkan fiturfitur baru pada penggunaan Data Types, Functions, Aggregate Functions, Operators, Procedural Languages, dan Index Methods. PostgreSQL termasuk jenis DBMS opensource memiliki daya dukung terhadap bahasa SQL secara luas dengan menawarkan beberapa fitur-fitur tambahan seperti Complex Queries, Triggers, Foreign Keys, Views, Multiversion Concurrency Control, dan Transactional Integrity.

d. MySQL

Pada dasarnya MySQL merupakan sebuah piranti lunak sistem manajemen basis data Structured Query Language (SQL) yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya sesuai dengan keinginan. Selain itu, MySQL dapat dimanfaatkan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL juga dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang terkecil hingga data dengan kapasitas sangat besar. Hal ini dikarenakan MySQL sebuah sistem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya, data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel terpisah sehingga proses manipulasi data menjadi jauh lebih cepat. Salah satu aplikasi berbasis Hypertext Preprocessor (PHP) yang berguna untuk pengelolaan administrasi database MySQL berbasis GUI melalui www (world wide web) adalah PhpMyAdmin.

Aplikasi MySQL disponsori dan dipegang hak cipta atas semua kode sumbernya oleh sebuah perusahaan komersial dari Swedia bernama MySQL AB yang didirikan oleh David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. MySQL versi 5.7.19 menjadi salah satu peranti lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang digunakan pada berbagai aplikasi sebagai built-in database seperti TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal.

MySQL juga diketahui digunakan pada banyak situs web berskala besar, termasuk Google (meskipun tidak untuk sistem pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan Youtube. MySQL juga digunakan untuk project pengembangan perangkat lunak (berbasis desktop, web, bahkan mobile) oleh para developer dan juga kegiatan pembelajaran di sekolah karena MySQL didistribusikan secara gratis open-source sehingga penggunaan, pengembangan, serta pendistribusian ulangnya tidak terikat lisensi komersil (untuk versi tertentu).

 


Gambar 8.4 Tampilan saat menginstal MySQL

Sumber: https://www.jawarafile.com/wp-content/ uploads/2017/10/Tampilan-MySQL.png


Link Absen   :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link.

0 komentar:

Posting Komentar