Scaning
Gambar
Gambar
(image) yang dihasilkan oleh komputer mempunyai berbagai macam format. Misalnya
ketika kita mengunduh gambar dari internet, ada berbagai format gambar yang
disediakan, antara lain JPG, GIF, TIFF, PNG, BMP, dan sebagainya. Masing-masing
format gambar tersebut ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita juga
dapat mengubah format gambar satu ke format gambar yang lainnya dengan aplikasi
tertentu. Selain menggunakan gambar yang sudah ada, dalam proses membuat desain
terkadang dibutuhkan sketsa yang dibuat di atas kertas sketsa. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengambil gambar dari kertas dan dipindahkan
ke dalam komputer. Alat tersebut disebut scanner. Alat ini secara umum
digunakan untuk memindai sifat benda, seperti dokumen, foto gelombang, suhu,
dan lain-lain. Dengan menggunakan perangkat tersebut akan sangat membantu
kegiatan pekerjaan tata letak maupun pengolahan gambar. Untuk mengetahui lebih
jelas tentang scanning gambar, pelajari modul ini dengan saksama!
A. Jenis-jenis Format Gambar
Dunia
desain grafis tentu tidak lepas dari komputer sebagai alat bantu membuatnya.
Oleh karena itu, Anda perlu mengenal dan mengetahui perangkat lunak yang
digunakan dan jenis format gambar yang banyak digunakan dalam bidang desain
grafis. Pembahasan sebelumnya sudah membahas tentang software yang digunakan
untuk membuat desain grafis. Sekarang simak uraian tentang jenis format gambar
berikut!
1.
JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Assemble)
JPG
adalah jenis data yang dikembangkan oleh Joint Photographic Experts Assemble
(JPEG) yang dijadikan standar untuk para fotografer profesional. Seperti metode
yang digunakan oleh format ZIP yang digunakan untuk menemukan pengulangan
(redundancy) dalam data untuk kemudian dikompresi, JPG mengompresi data gambar
dengan cara mengurangi bagian-bagian dari gambar untuk memblok pixel dalam
gambar tersebut. Kompresi JPG mempunyai kekurangan yang bersifat permanen,
namun teknologi ini hanya digunakan untuk menyimpan data yang besar di media
penyimpanan yang terbatas, bukan untuk memanipulasi foto.
JPG
sudah digunakan dan menjadi standar gambar di internet karena ia bisa
dikompresi hingga ukuran kecil. Data JPG tertentu bisa dikompres dengan rasio
perbandingan 2:1 sampai paling tinggi yaitu 100:1, tergantung pengaturan yang
Anda berikan. Sewaktu koneksi internet yang tersedia di bumi ini masih berupa
koneksi dial-up, JPG adalah satu-satunya jenis data yang bisa dikirimkan dan
dilihat secara bebas.
File
JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy
compression), sehingga format gambar ini tidak terlalu baik untuk digunakan
menyimpan gambar pajangan atau artistik. Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari
tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, dan kualitasnya pun turun dan tidak
dapat dikembalikan lagi ke ukuran semula. Ukuran file BMP dapat turun menjadi
sepersepuluh setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas
gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas
gambar hampir tidak terlihat mata.
File
JPG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto
wajah dan pemandangan. File ini tidak cocok digunakan untuk gambar yang hanya
memiliki sedikit warna, seperti kartun atau komik. File JPG juga bukan media
ideal untuk penggunaan hasil typography, crisp line, atau bahkan hasil
fotografi dengan sudut yang tajam, karena objek itu kadang menjadi samar/blur.
Memang lebih enak menggunakan file ini karena file ini sangat umum dan sudah
sangat memasyarakat.
JPG
mendukung 24-bit RGB dan CMYK, dan 8-bit grayscale. Tidak disarankan untuk Anda
menggunakan palet CMYK dalam format JPG. Perlu dicatat juga bahwa grayscale
tidak banyak dikompres jika dibandingkan dengan versi berwarnanya.
2.
GIF (Graphics Interchange Format)
GIF
sama seperti JPG, adalah format gambar yang sudah cukup lama digunakan dan
salah satu yang umum dipakai di internet. GIF adalah kepanjangan dari Graphics
Interchange Format dan sama-sama memiliki kompresi, seperti format gambar TIFF.
GIF
secara alami adalah gambar dengan 8-bit warna, yang berarti dibatasi oleh palet
sebanyak 256 jenis warna yang dapat dipilih dari model RGB dan disimpan ke
Color Look Up Table (CLUT), atau sederhananya "color table“.
Selain
bisa transparansi, GIF juga mendukung animasi gambar yang membatasi tiap
formatnya pada 256 warna standar. Karena sifatnya yang tidak pecah-pecah, GIF
bisa digunakan untuk menjaga baris dalam tipografi tetap rapi dan juga
bentuk-bentuk geometri, namun sebaiknya menggunakan format yang memang
diperuntukkan untuk vektor grafis, seperti SVG atau Al (Adobe Illustrator).
GIF
tidak cocok digunakan dalam fotografi modern atau untuk penyimpanan data gambar
yang terbatas. Pada ukuran kecil dengan tabel warna yang sangat terbatas,
gambar GIF dapat berukuran lebih kecil daripada JPG. Tapi dalam ukuran yang
umum, gambar dengan format JPG dapat berukuran lebih kecil dibanding GIF. Jadi,
sebaiknya menggunakan JPG saja.
GIF
merupakan format grafis yang sering digunakan pada desain web. GIF memiliki
kombinasi warna lebih sedikit dibandingkan JPEG, tetapi mampu menyimpan grafis
dengan latar belakang transparan ataupun dalam bentuk animasi sederhana. Format
GIF mendukung penggunaan multiplebitmap (banyak bitmap) dalam satu file, sehingga
dapat menghasilkan gambar animasi dan merekam penggunaan transparency masking
(pemberian efek transparan). GIF juga baik untuk menampilkan gambar dengan
komposisi yang tidak menggunakan terlalu banyak warna, seperti gambar kartun.
GIF
menggunakan metode lossless compression, yaitu untuk membuat ukuran file
sekecil mungkin. Lossless compression adalah kompresi yang tidak mengurangi
kualitas pada gambar, namun dapat memperkecil besarnya jumlah file, jadi tidak
ada penghilangan data pada saat dilakukan kompresi. Meskipun demikian, akan
terjadi penurunan jumlah warna menjadi 256, sehingga sering membuat gambar yang
kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis.
File
GIF cocok digunakan untuk gambar dengan jumlah warna sedikit (di bawah 256),
gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien,
gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
File GIF tidak cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna seperti
pemandangan, gambar yang di dalamnya terdapat warna gradien atau semburat
(memancarkan cahaya/bersinar). Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas
penyesuaian warna yang digunakan (color table), sehingga menyimpan file GIF di
MS Paint sering kali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah
warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop,
color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah
warna atau rusak.
File GIF cocok
digunakan untuk gambar dengan tipe berikut.
a. Gambar dengan jumlah
warna sedikit (di bawah 256).
b. Gambar yang
memerlukan perbedaan warna yang tegas, seperti logo tanpa gradien.
c. Gambar animasi
sederhana, seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
d.
Print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simpel dengan jumlah
warna . sedikit.
e. Gambar grayscale
memiliki palet 8-bit juga, jadi sebaiknya disimpan dalam format GIF.
File GIF tidak cocok
digunakan untuk gambar dengan tipe berikut.
a. Gambar yang memiliki
banyak warna, seperti pemandangan.
b. Gambar yang di
dalamnya terdapat warna gradien atau semburat.
Gambar
4.1 llustrasi gambar transparan dengan GIF pada background kotak-kotak
Sumber:
http://tutorialgratis.net/
3.
PNG (Portable Network Graphics)
PNG
adalah kepanjangan dari Portable Network Graphics atau PNG-Not-GIF.
Dikembangkan sebagai alternatif lain untuk GIF, yang menggunakan paten dari
algoritma kompresi LZW.
PNG
adalah format gambar yang sangat baik untuk grafis internet, karena mendukung
transparansi di dalam perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang
tidak bisa diberikan GIF atau bahkan JPG. Bisa disebut sebagai salah satu
format yang merupakan gabungan dari format JPG dan GIF. Tipe ini mampu untuk
menyimpan gambar dengan gradasi warna.
Karena
sifat transparannya yang tidak pecah-pecah, PNG yang masuk kelas 24-bit ini
cocok untuk membuat screen shoot. la bisa mereproduksi gambar desktop dari tiap
pixel ke pixel secara detail. PNG juga mendukung kelas 8-bit seperti GIF,
sekaligus 24-bit seperti JPG. Ia juga tidak pecahpecah, sehingga bisa
mengompresi gambar dari proses fotografi tanpa banyak mengurangi kualitas
gambarnya, Namun PNG cukup besar ukurannya dibandingkan JPG dan GIF, serta
tidak didukung oleh perambah/browser yang lama.
Tipe
file PNG merupakan solusi kompresi yang powerful dengan warna yang lebih banyak
(24-bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang
menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data
(lossless compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan
alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar
tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG
dapat diatur jumlah warnanya hingga 64 bit (true color + alpha) sampai indexed
color 1-bit Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik
daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. -
Format PNG ini diperkenalkan untuk menggantikan format GIF. PNG mempunyai
faktor kompres yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (kurang lebih 5%-25%
lebih baik dibanding format GIF). Tetapi ada satu fasilitas dari GIF yang tidak
terdapat pada PNG format, yaitu dukungan terhadap penyimpanan multiformat untuk
keperluan animasi. Untuk keperluan pengolahan gambar, meskipun format PNG bisa
dijadikan alternatif selama proses pengolahan grafis, namun format JPEG masih
menjadi pilihan yang lebih baik.
Adapun
karakter file PNG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna serta
gambar yang akan diedit ulang tanpa menurunkan kualitas. File PNG tidak cocok
digunakan untuk gambar yang jika dikompres dengan JPG hampir-hampir tidak
terlihat penurunan kualitasnya (misal gambar pemandangan).
Gambar
4.2 Gambar dengan format PNG 4. BMP (Bitmap)
Sumber:
http://saintpaul50.blogspot.co.id/
Bitmap
adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik (pixel)
yang tersimpan d memori komputer. Nilai setiap titik diawali oleh satu bit data
(untuk gambar hitam putih) atau lebih (untul gambar berwarna). Kerapatan
titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar
ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom (contoh: 1024 x 768)
Untuk
menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, kompute
menerjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada
printer). Beberapa forma file bitmap yang populer adalah BMP, PCX, dan TIFF.
Gambar
bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar, maka gambar
akai tampak kurang halus atau pecah, sehingga mengurangi detailnya. Selain itu
gambar bitmap akai mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar
resolusi gambar maka akan semakin besa pula ukuran filenya dan semakin bagus
pula kualitas gambarnya.
Gambar
dengan tampilan 100% dibandingkan gambar dengan tampilan 500% akan mempunyai
perbedaan, yakni kalau pada gambar yang berukuran 100%, maka gambar masih
terlihat jernih. Namun pada gambar yang diperbesar sampai dengan 500%, maka
gambar akan tampak tidak tajam, lagi dan terkesan membentuk kotak-kotak pixel.
Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe
Photoshop, Paint, Corel
PHOTO-PAINT, dan lain-lain.
5.
TIFF (Tagged Image Format File)
TIFF
merupakan format gambar terbaik dengan pengertian bahwa semua data dan
informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau
manipulasi terhadap gambar tersebut tidak hilang. Format TIFF biasa digunakan
untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi sehingga
ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat besar, karena dalam file ini
gambar tidak dikompresi. Format ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas
hingga 32 bit. Format berkas TIFF juga dapat digunakan untuk keperluan
pertukaran antarplatform (Windows, Macintosh, dan sebagainya). Format ini juga
mudah digunakan untuk transfer antarprogram.
6.
PSD (Photoshop Document)
Format
file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu
menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Adobe Photoshop.
Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
7.
EPS (Encapsuled Postscript)
Format
file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antarprogram grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan
ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa
postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program
persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini
ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color,
serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
8.
PCX
Format ini merupakan
format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar
ini. Format file ini dikembangkan oleh perusahaan Zoft Corporation. Kelebihan
format PCX adalah sebagai berikut. a. Mampu menyimpan informasi kedalaman bit
sebesar 1 hingga 24 bit. b. Mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
Grayscale, Bitmap, dan Indexed Color. Kekurangan format PCX adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel.
9.
PDF (Portable Document Format)
Format file ini
digunakan oleh Adobe Acrobat dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel
maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale, dan Bitmap. Format file ini tidak
mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG
dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap, yaitu menggunakan CCIT.
10.
RAW
Format file ini
merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antaraplikasi dan
platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale
dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color, dan Duotone
tanpa alpha channel.
Link Untuk Absen :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSds_kM7WDZqCSpssKJ4797c1BhBvGVI6MnchH7N2PVY6AIndg/viewform
0 komentar:
Posting Komentar