Selasa, 27 Oktober 2020

Instalasi BIND9

 2. Instalasi BIND9

Terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian 9 Stretch dengan cara membuat domain zone. Di zone tersebut, pengguna dapat membuat file zone forward dan zone reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Selain itu, pengguna juga dapat memilih nama domain yang akan digunakan. Dalam hal ini, pengguna dapat menentukan nama domain yang ingin digunakan sesuai dengan ekstensi “.co.id”, “.com","org”, “net”, atau lainnya. Tetapi hal tersebut hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) maupun jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Jika hanya sebagai koneksi lokal maka pengguna dapat memilih nama domain secara bebas 

Gambar 7.9 Login sebagai superuser mode di terminal

Sumber: https://dc608.4shared.com/img/8QYS9faheel$23/16678581738/bb6_super_user

Beberapa hal yang berhubungan dengan paket instalasi BIND9 adalah sebagai berikut.

a.       Melakukan paket instalasi BIND9 menggunakan perintah install BIND9 dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melakukan instalasi.

 
Gambar 7.10 Perintah instalasi paket aplikasi Bind9

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/RnTUAOdUfi/s23/1668187dde8/bb7bind9-10K

b.      Pada tahap berikutnya, sistem meminta konfirmasi proses instalasi paket aplikasi

BIND9 di Linux Debian 9. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke proses unduh (download) dan instalasi. Berikut tampilan konfirmasi instalasi paket aplikasi BIND9.  

 
Gambar 7.11 Konfirmasi instalasi paket aplikasi bind9

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/eG9RD8YUfi/$23/1668187fd28/bb7bind9-20K

c.       Tahap berikutnya adalah menunggu hingga sistem mengunduh (download) aplikasi dan instalasi berjalan secara otomatis.

Gambar 7.12 Proses mengunduh (download) dan instalasiaplikasi BIND9

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/PTWOlnsbee/ $23/166818833d8/bb7bind9-30KBab VII DNS Server (127

d. Setelah proses download dan instalasi aplikasi BIND9 selesai dikerjakan, selanjutnya melakukan instalasi satu paket tambahan menggunakan perintah: apt install dnsutils dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap instalasi. Perintah dnsutils digunakan untuk melakukan instalasi paket aplikasi dns (nslookup) dan melakukan konfigurasi pada empat buah file, yaitu cp/etc/bind/named.conf, file forward (untuk membuat baru dengan cara mengcopy template), file referse (untuk membuat baru dengan cara menggandakan template), dan /etc/resolv.conf. Paket dnsutils berisi tool-tool nslookup yang akan digunakan untuk pengujian DNS server melalui mode teks.

 
Gambar 7.13 Proses mengunduh dan instalasi paket dnsutils

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/azDBpOERda/ s23/16681888db0/bb7bind9-4ok

Pada dasarnya, forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address. Pada awal instalasi BIND9, sistem secara otomatis memberikan template untuk membuat file zone forward dengan nama db.local. Selanjutnya, file template tersebut digandakan di tempat yang baru dengan nama db.fadhil (atau dapat diganti sesuai keinginan). Perintah yang digunakan adalah cp / etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.fadhil dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


Gambar 7.14 Menggandakan file template zone forward

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/w_EPNusXeel $23/16681889d50/bb7bind9-50K

e.    Langkah selanjutnya, melakukan konfigurasi file zone forward yang baru menggunakan perintah: nano/var/cache/bind/db.fadhil dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan proses editing.


Gambar 7.15 Editing zone forward

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/PsaZ6We2da/ $23/1668188b4c0/bb7bind9-60K

f.      Langkah berikutnya, melakukan proses editing zone forward sehingga tampilan tampak sebagai berikut. 

Gambar 7.16 Tampilan zone forward setelah dilakukan konfigurasi

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/NS_4Tm2 Yda/ s23/1668188e788/bb7bind9-8OK

Hal mendasar yang perlu dipahami adalah perubahan Localhost menyesuaikan dengan nama domain yang diinginkan. Selanjutnya, IP Address default (127.0.0.1) dapat diubah dengan IP Address server DNS yang digunakan. Adapun baris konfigurasi @ IN AAA ::1 dapat dihapus karena belum membutuhkannya. Jika proses editing dan konfigurasi zone forward sudah selesai, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL + O kemudian tekan Enter. Guna keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan tombol Enter. Selanjutnya, akan muncul tampilan gambar sebagai berikut!

Gambar 7.17 Tampilan zone forward setelah dilakukan pengubahan konfigurasi

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/NS_4Tm2 Yda/ s23/1668188e788/bb7bind9-8OK

Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka reverse justru berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address ke dalam alamat domain. Zone ini memiliki file default bernama db.127 dan akan digunakan dalam membuat konfigurasi zone baru. Perintah yang digunakan adalah cp /etc/bind/db.127 | var/cache/bind/db.192.168 (perubahan angka 192.168 disesuaikan dengan 2 oktet IP Address server pada komputer pengguna dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Gambar 7.18 Perintah copy template untuk zone reverse baru

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/MFrYfL04gm/ $23/16681891668/bb7bind9-90K




Link Absen   :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link

0 komentar:

Posting Komentar