PRINSIP
TATA LETAK
Selain
unsur-unsur tata letak desain grafis, ada satu hal lagi yang menunjang
keberhasilan pembuatan karya desain grafis, yaitu memahami prinsip-prinsip tata
letak dalam desain grafis. Indikator keberhasilan sebuah desain grafis adalah
keberhasilan penyampaian pesan kepada audience. Prinsip-prinsip tata letak
dapat digunakan sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat komposisi tata
letak. Syarat sebuah karya desain grafis yang efektif dan menarik adalah
memiliki komposisi yang pas. Untuk itu, Anda yang sedang belajar desain grafis
harus memahami komposisi desain karena semua desain yang tercipta berasal dari
kreativitas desainer. Prinsip tata letak desain grafis, yaitu proporsi, irama,
keseimbangan, kontras, kesatuan, dan harmoni. Untuk lebih jelasnya, pelajari
materi pada modul ini dengan saksama!
A.
Pengertian Layout
Layout
menurut bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout
merupakan kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur
komunikasi grafis (teks, gambar, bidang, dan sebagainya) menjadi komposisi
karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Dalam
penyusunan layout diperlukan pertimbangan tertentu agar dihasilkan desain
grafis yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen
gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat
memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Syarat sebuah karya
desain grafis yang efektif dan menarik adalah memiliki komposisi yang pas.
Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur tata letak yang disusun dalam
karya desain grafis secara harmonis, baik masing-masing bagian maupun secara
keseluruhan.
Dalam
proses merancang layout diawali dengan mencari ide/gagasan dilanjutkan dengan
membuat sketsa kasar, kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar
alternatif yang masih akan diperbaiki. Dalam teori, pembuatan tata letak dibagi
menjadi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut.
1.
Membuat tata letak miniatur sketsa mini
(thumbnail), yaitu tahapan perancangan dalam menentukankomposisi unsur-unsur
yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sketsa kolom teks dankolom
gambar.
2.
Membuat tata letak kasar (rought
layout), yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambardan teks.
3.
Membuat tata letak komprehensif lengkap,
yaitu tahapan perancangan di mana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik
dan teratur, sudah final, dan siap cetak. Dalam proses ini sudah dikerjakan menggunakan
komputer dan berisi informasi data pencetakan secara lengkap, sehingga sangat
jelas maksud yang diinginkan oleh desainer dan dipahami oleh bagian percetakan.
B.
Prinsip-prinsip Tata Letak (Layout)
Prinsip-prinsip
tata letak yang akan dijelaskan dalam modul ini adalah sebagai panduan (guide)
yang dapat membantu Anda dalam membuat desain, sehingga dalam mendesain akan
lebih mudah dan dapat menghasilkan desain layout yang baik. Secara umum,
prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak, yaitu kesebandingan, keseimbangan,
irama, kontras, kesatuan, dan keselarasan.
1.
Kesebandingan
(proporsi)
Kesebandingan
(proporsi) merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan
perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dengan lebar, antara bagian
satu dengan bagian lain, atau bagian dengan unsur secara keseluruhan. Sejak
zaman klasik sudah digunakan teori kesebandingan yang dikenal dengan the golden
section yang sudah banyak diterapkan dalam bidang seni, arsitektur, dan
spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan
tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut. The golden
section juga dikenal dengan nama the golden mean, golden ratio, dan divine
proportion. The golden section adalah sebuah panduan komposisi didasarkan pada
perhitungan matematika yang unik. Panduan komposisi ini pertama kali
didokumentasikan oleh seniman Yunani kuno dan sampai saat ini masih digunakan
meskipun popularitasnya agak tertutupi oleh panduan komposisi rule of third.
The golden mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari
huruf Yunani • (phi) menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di
dalamnya garis, segi empat, dan spiral.
Perhatikan gambar di bawah ini agar Anda lebih paham mengenai proporsi yang seimbang!
Gambar
3.1 Golden
ratio (rasio emas) 1:1.618
Figur-figur
tersebut jika digambar sesuai dengan the divine proportion dianggap sebagai
bentuk yang sempurna dan paling memuaskan secara estetis. Lukisan di atas
adalah lukisan Monalisa yang mempunyai proporsi sempurna atau the last supper.
Lukisan tersebut sampai sekarang masih dijadikan sebagai acuan atau pedoman
komposisi dari desainer.
Kesebandingan
dalam tata letak menekankan pada ukuran dari unsur-unsur layout yang akan
disusun dan sejauh mana peran unsur tersebut, sehingga menentukan ukuran yang
sesuai untuk menciptakan keharmonisan tampilan layout.
Gambar
3.2 Ukuran
kesebandingan tata letak layout
Gambar
3.3 Ukuran
perbandingan tata letak layout dalam desain grafis
diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil. Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:
a. Suatu
elemen dengan elemen yang lain.
b. Elemen
bidang/ruang dengan dimensi bidang/ruangnya.
c. Dimensi
bidang/ruang itu sendiri.
Gambar 3.4 Menata tata letak untuk menciptakan
ukuran proporsi
Langkah-langkah
menata tata letak untuk menciptakan proporsi adalah sebagai berikut.
a. Tentukan
unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam layout.
b. Tentukan
unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian.
c. Unsur
yang menjadi prioritas dan sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang
mencolok atau sebaliknya.
d. Berikan
ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya.
e. Mainkan
beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing
dalam komposisi tersebut.
2.
Keseimbangan
(balance)
Gambar 3.5 Dua buah benda belum tentu lebih
berat dari pada satu benda
Setiap
karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas
sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur
yang ada di dalamnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan akan
lebih terlihat ketika Anda menyatukan pandangan pada sebuah desain secara
keseluruhan, sehingga tidak tertangkap kesan berat sebelah, penuh sebelah,
ramai sebelah, dan sebagainya. Keseimbangan atau balance secara visual dapat
diartikan sebagai kondisi yang sama berat. Pembagian tersebut dapat dilihat
dengan prioritas horizontal (kanan-kiri) dan vertikal (atas-bawah).
Ada dua metode
pendekatan dalam menciptakan keseimbangan, yaitu:
a. Keseimbangan
simetris (formal balance)
Keseimbangan
simetris merupakan keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang
menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah
secara simetris atau setara. Keseimbangan ini bersifat sederhana, terkesan
resmi, atau formal.
Gambar 3.6 Dua contoh poster di atas memiliki
keseimbangan simetris
b. Keseimbangan
asimetris (informal balance)
Keseimbangan
asimetris merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda
antara kiri dan kanan, namun dari komposisinya terasa seimbang. Keseimbangan
asimetris dapat dilakukan dengan penyusunan ukuran, garis, warna, bidang, dan
tekstur. Di satu sisi menempatkan beberapa unsur dengan ukuran kecil dan di
sisi lain dengan satu unsur yang berukuran besar sehingga terasa seimbang.
Keseimbangan ini terkesan dinamis, tidak monoton, dan tidak formal.
Gambar 3.7 Pada kedua gambar masing-masing
dengan unsur yang berbeda tetapi memiliki keseimbangan asimetris
Langkah-langkah
menata tata letak untuk menciptakan keseimbangan adalah sebagai berikut.
1) Posisikan
beberapa objek dengan orientasi vertikal maupun horizontal.
2) Dapat
menggunakan dua objek yang berbeda atau objek yang sama.
3) Perhatikan
pusat elemen pada halaman.
4) Tempatkan
beberapa unsur visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar
bidang, gambar, atau teks.
5) Buatlah
satu atau dua objek dengan bentuk aneh dan bentuk biasa.
6)
Masukkan teks dengan tebal-tipis atau ukuran yang berbeda untuk menciptakan
berat-ringan, serta gunakan kombinasi warna yang berbeda.
7) Berikan spasi besar
sekitar blok teks atau foto gelap
Untuk absen silahkan klik link dibawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar