Selasa, 06 Oktober 2020

Pengertian Layout

 

PRINSIP TATA LETAK

Selain unsur-unsur tata letak desain grafis, ada satu hal lagi yang menunjang keberhasilan pembuatan karya desain grafis, yaitu memahami prinsip-prinsip tata letak dalam desain grafis. Indikator keberhasilan sebuah desain grafis adalah keberhasilan penyampaian pesan kepada audience. Prinsip-prinsip tata letak dapat digunakan sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat komposisi tata letak. Syarat sebuah karya desain grafis yang efektif dan menarik adalah memiliki komposisi yang pas. Untuk itu, Anda yang sedang belajar desain grafis harus memahami komposisi desain karena semua desain yang tercipta berasal dari kreativitas desainer. Prinsip tata letak desain grafis, yaitu proporsi, irama, keseimbangan, kontras, kesatuan, dan harmoni. Untuk lebih jelasnya, pelajari materi pada modul ini dengan saksama!

A. Pengertian Layout

Layout menurut bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, bidang, dan sebagainya) menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Dalam penyusunan layout diperlukan pertimbangan tertentu agar dihasilkan desain grafis yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Syarat sebuah karya desain grafis yang efektif dan menarik adalah memiliki komposisi yang pas. Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur tata letak yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis, baik masing-masing bagian maupun secara keseluruhan.

Dalam proses merancang layout diawali dengan mencari ide/gagasan dilanjutkan dengan membuat sketsa kasar, kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar alternatif yang masih akan diperbaiki. Dalam teori, pembuatan tata letak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut.

1.      Membuat tata letak miniatur sketsa mini (thumbnail), yaitu tahapan perancangan dalam menentukankomposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sketsa kolom teks dankolom gambar.

2.      Membuat tata letak kasar (rought layout), yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambardan teks.

3.      Membuat tata letak komprehensif lengkap, yaitu tahapan perancangan di mana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, sudah final, dan siap cetak. Dalam proses ini sudah dikerjakan menggunakan komputer dan berisi informasi data pencetakan secara lengkap, sehingga sangat jelas maksud yang diinginkan oleh desainer dan dipahami oleh bagian percetakan.

 

B. Prinsip-prinsip Tata Letak (Layout)

Prinsip-prinsip tata letak yang akan dijelaskan dalam modul ini adalah sebagai panduan (guide) yang dapat membantu Anda dalam membuat desain, sehingga dalam mendesain akan lebih mudah dan dapat menghasilkan desain layout yang baik. Secara umum, prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak, yaitu kesebandingan, keseimbangan, irama, kontras, kesatuan, dan keselarasan.

1.    Kesebandingan (proporsi)

Kesebandingan (proporsi) merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dengan lebar, antara bagian satu dengan bagian lain, atau bagian dengan unsur secara keseluruhan. Sejak zaman klasik sudah digunakan teori kesebandingan yang dikenal dengan the golden section yang sudah banyak diterapkan dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut. The golden section juga dikenal dengan nama the golden mean, golden ratio, dan divine proportion. The golden section adalah sebuah panduan komposisi didasarkan pada perhitungan matematika yang unik. Panduan komposisi ini pertama kali didokumentasikan oleh seniman Yunani kuno dan sampai saat ini masih digunakan meskipun popularitasnya agak tertutupi oleh panduan komposisi rule of third. The golden mean sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari huruf Yunani • (phi) menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya garis, segi empat, dan spiral.

Perhatikan gambar di bawah ini agar Anda lebih paham mengenai proporsi yang seimbang!


Gambar 3.1 Golden ratio (rasio emas) 1:1.618

Figur-figur tersebut jika digambar sesuai dengan the divine proportion dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan paling memuaskan secara estetis. Lukisan di atas adalah lukisan Monalisa yang mempunyai proporsi sempurna atau the last supper. Lukisan tersebut sampai sekarang masih dijadikan sebagai acuan atau pedoman komposisi dari desainer.

Kesebandingan dalam tata letak menekankan pada ukuran dari unsur-unsur layout yang akan disusun dan sejauh mana peran unsur tersebut, sehingga menentukan ukuran yang sesuai untuk menciptakan keharmonisan tampilan layout.

 


Gambar 3.2 Ukuran kesebandingan tata letak layout

 


Gambar 3.3 Ukuran perbandingan tata letak layout dalam desain grafis

diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil. Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:

a.    Suatu elemen dengan elemen yang lain.

b.    Elemen bidang/ruang dengan dimensi bidang/ruangnya.

c.    Dimensi bidang/ruang itu sendiri.

 


Gambar 3.4 Menata tata letak untuk menciptakan ukuran proporsi

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan proporsi adalah sebagai berikut.

a.    Tentukan unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam layout.

b.    Tentukan unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian.

c.    Unsur yang menjadi prioritas dan sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang mencolok atau sebaliknya.

d.   Berikan ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya.

e.    Mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing dalam komposisi tersebut.

 

2.    Keseimbangan (balance)

Gambar 3.5 Dua buah benda belum tentu lebih berat dari pada satu benda

Setiap karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan akan lebih terlihat ketika Anda menyatukan pandangan pada sebuah desain secara keseluruhan, sehingga tidak tertangkap kesan berat sebelah, penuh sebelah, ramai sebelah, dan sebagainya. Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan sebagai kondisi yang sama berat. Pembagian tersebut dapat dilihat dengan prioritas horizontal (kanan-kiri) dan vertikal (atas-bawah).

Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan, yaitu:

a.    Keseimbangan simetris (formal balance)

Keseimbangan simetris merupakan keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. Keseimbangan ini bersifat sederhana, terkesan resmi, atau formal.

                  


Gambar 3.6 Dua contoh poster di atas memiliki keseimbangan simetris

b. Keseimbangan asimetris (informal balance)

Keseimbangan asimetris merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan, namun dari komposisinya terasa seimbang. Keseimbangan asimetris dapat dilakukan dengan penyusunan ukuran, garis, warna, bidang, dan tekstur. Di satu sisi menempatkan beberapa unsur dengan ukuran kecil dan di sisi lain dengan satu unsur yang berukuran besar sehingga terasa seimbang. Keseimbangan ini terkesan dinamis, tidak monoton, dan tidak formal.

 


Gambar 3.7 Pada kedua gambar masing-masing dengan unsur yang berbeda tetapi memiliki keseimbangan asimetris

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan keseimbangan adalah sebagai berikut.

1)   Posisikan beberapa objek dengan orientasi vertikal maupun horizontal.

2)   Dapat menggunakan dua objek yang berbeda atau objek yang sama.

3)   Perhatikan pusat elemen pada halaman.

4)   Tempatkan beberapa unsur visual kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar bidang, gambar, atau teks.

5)   Buatlah satu atau dua objek dengan bentuk aneh dan bentuk biasa.

6) Masukkan teks dengan tebal-tipis atau ukuran yang berbeda untuk menciptakan berat-ringan, serta gunakan kombinasi warna yang berbeda.

7) Berikan spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap




Untuk absen silahkan klik link dibawah ini :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdeol8LTRsDOeOGRPFO7NPyXq3KEHnDcyHUww3RAwjeJKKL8g/viewform?usp=sf_link

 

0 komentar:

Posting Komentar