Selasa, 06 Oktober 2020

Konfigurasi Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

 

B.) Konfigurasi Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTP) merupakan protokol yang digunakan oleh web server. Semua data yang dikirim menggunakan protokol tersebut tidak terenkripsi (plain text). Oleh karena itu, penambahan protokol SSL atau TLS sangat diperlukan. Penambahan protokol tersebut berfungsi menutupi protokol HTTP agar menjadi secure (HTTPS), sedangkan keberadaan Open SSL sebagai perpanjangan dari aplikasi secure socket layer. Jadi, dalam Linux Debian 9.2.1 harus terinstal pula aplikasi Apache2 untuk web server dan aplikasi pendukung berupa paket SSL-cert dan Open SL (pada umumnya sudah ikut terinstal secara otomatis dengan paket Apache2).

Guna melakukan konfigurasi HTTPS, seorang administrator jaringan harus melakukan tiga kegiatan pokok, yaitu melakukan generate sebuah certificate, mengaktifkan (enable) Apache SSL support, dan melakukan konfigurasi SSL options.

1. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) ditemukan oleh Netscape Communications Corporation (NCC) sebagai sebuah protokol komunikasi dalam jaringan komputer yang aman (secure). HTTPS membuat perintah atau data yang melalui protokol HTTPS yang dilindungi sistem encryp melalui berbagai format, sehingga menyulitkan para pengganggu (hacker) yang berusaha membajak isi dokumen yang dikirimkan. Dalam komunikasi HTTPS, minimal membutuhkan dua jaringan utama, yaitu Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS). Jadi pada dasarnya HTTPS sebagai gabungan dari protokol HTTP dengan SSL/TSL protocol.

Apabila suatu situs menggunakan HTTP secure maka di dalam browser akan tertulis Secure | https://namadomain, misalnya Secure | https://www.naufal_ fadhilcomp.net. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan 'https://' dan bukan menggunakan ‘http://.

2. Secure Socket Layer (SSL Certificate)

Sertifikat SSL dapat mengamankan data yang diaplikasikan melalui situs web dan transmisi e-mail. SSL certificate juga digunakan dalam mengamankan transmisi data melalui situs web. Transmisi data digital seperti kartu kredit, nama pengguna, password akun, dan semua informasi sensitif lain harus diamankan untuk menangkal pencurian data pada saat terjadi transaksi online serta mencegah eavesdropping.

3. Instalasi dan Konfigurasi Secure Web Server

Guna melakukan instalasi dan konfigurasi secure web server minimal memerlukan service Apache2 menggunakan perintah: apt-get -y install apache2 dan aplikasi SSL menggunakan perintah: apt-get install ssl ssl-cert. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi secure web server adalah sebagai berikut.

a. Instalasi diawali dengan membuat/meng-generate sertifikat SSL dengan perintah

berikut.

#openssl req -new -x509 -days 365 -nodes -out /etc/apache2/apache2.pem -keyout /etc/apache2/apache2.pem

Sehingga, muncul tampilan sebagai berikut.

 


A Gambar 6.16 Hasil generate SSL

Sumber: https://dc716.4shared.com/img/PaZHlOtQda/S23/1667f1da448/ujisscl

b. Langkah selanjutnya, masukkan data-data sebagai berikut.

Country Name (2 letter code) [AU]:ID State or Province Name (full name) (Some-State]:Jawa Tengah Locality Name (eg, city) []:Boyolali Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:tkj-xi Organizational Unit Name (eg, section) []:Smk Soga Plus Simo Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []:Naufal Fadhil Email Address []:kangfadhil@gmail.com

Sehingga, muncul hasil atau tampilan sebagai berikut.


A Gambar 6.17 Hasil tampilan setelah memasukkan data

Sumber: https://dc716.4shared.com/img/ro4ZAji-gm/ $23/1667f1dc388/ujissc2

c. Selanjutnya, mengaktifkan (enable mode) SSL pada server dengan perintah:

#a2enmod ssl sehingga hasilnya akan tampak tampilan sebagai berikut.


A Gambar 6.18 Hasil pengaktifan SSL

Sumber: https://dc716.4shared.com/img/1981L6Zqeel $23/1667f1dcf40/ujissc3d.

Hal penting yang perlu diperhatikan jika mengalami kegagalan dalam mengaktifkan mode SSL, dapat dilakukan dengan melakukan restart Apache2 dengan perintah: #/etc/init.d/apache2 restart dan mengulang kembali perintah: #a2enmod ssl. Setelah proses enable mode selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan restart service Apache2 menggunakan perintah: # service apache2 restart.

e. Selanjutnya, memeriksa keberadaan port 443 menggunakan konfigurasi file /etc/

apache2/ports.conf dengan perintah berikut.

# nano /etc/apache2/ports.conf

Sehingga, hasil tampilannya sebagai berikut.


A Gambar 6.19 Hasil restart Apache 2

Sumber: https://dc716.4shared.com/img/Zr6S3zwfeel $23/1667f1dee80/ujissc4




Untuk Absen silahkan klik link dibawah ini : 

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link

0 komentar:

Posting Komentar