Semangat Belajar

"Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dari langkah kecil.”

Semangat Belajar

Sedikit kemajuan setiap hari di dalam dirimu menambah sesuatu hingga hasil yang besar.

Semangat Belajar

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan kesuksesan.

Semangat Belajar

Lakukan yang terbaik di semua kesempatan yang kamu miliki.

Semangat Belajar

Kalau impianmu tak bisa membuatmu takut, mungkin karena impianmu tak cukup besar.

Minggu, 28 Agustus 2022

B. Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran

 B. Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran

Ada beberapa jenis aplikasi perkantoran yang memiliki fungsinya masingmasing. Jadi, pengguna biasanya hanya menggunakan satu aplikasi dalam sekali waktu. Contohnya menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk menyusun dokumen. Namun dalam kondisi tertentu, pengguna membutuhkan lebih dari satu aplikasi untuk suatu keperluan. Misalnya ketika pembuatan laporan yang memerlukan diagram. Selain menggunakan aplikasi pengolah kata, juga diperlukan aplikasi untuk membuat diagram. Oleh karena itu, diperlukan adanya integrasi konten antaraplikasi perkantoran.

1. Integrasikan Data, Teks, dan Gambar antaraplikasi Perkantoran

Ada beberapa cara untuk mengintegrasikan data, teks, dan gambar antaraplikasi perkantoran, di antaranya adalah teknik “Salin-Tempel”(Copy Paste) atau “GuntingTempel” (Cut Paste), menu di aplikasi, dan teknik Object Linking dan Embedding.

a. Integrasi dengan Perintah Cut, Copy, dan Paste

Pastinya kalian sudah tidak asing dengan perintah Cut, Copy, dan Paste. Perintah Cut, Copy, dan Paste sangat populer digunakan. Banyak aplikasi menyediakan fitur ini untuk kombinasi tombol, menu tarik-turun (pull-down-menu), menu pop-up, dan sebagainya.

b. Fitur Integrasi Konten pada Aplikasi

Konten pada suatu aplikasi dapat digunakan juga oleh aplikasi lainnya. Integrasi konten ini membutuhkan fitur integrasi yang tersedia di dalam aplikasi. Kalian dapat menggunakan menu tertentu pada salah satu aplikasi yang memiliki fungsi untuk melakukan integrasi dengan aplikasi lainnya.

c. Object Linking and Embedding

Integrasi object linking and embedding atau OLE merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft agar aplikasi dapat saling berkomunikasi antara program komputer yang berbeda. Cara kerja transfer object secara linking (object linking), yaitu ketika melakukan transfer objek. Objek yang ditransfer ke program aplikasi masih mempunyai hubungan (link) dengan program aplikasi sumber. Jadi, ketika kalian melakukan pengeditan objek pada program aplikasi sumber, objek yang ditransfer pada aplikasi program tujuan juga berubah


A. Mengenal Aplikasi Perkantoran

 A. Mengenal Aplikasi Perkantoran

    Aplikasi perkantoran merupakan kumpulan dari berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengelola pekerjaan di kantor. Aplikasi kantor yang banyak digunakan seperti Microsoft Office, Libre Office, Open Office, dan lainnya. Aplikasi kantor biasanya terdiri dari aplikasi pengolah kata (word), pengolah angka (excel), dan presentasi (powerpoint). Dalam dunia perkantoran, aplikasi tersebut digunakan untuk memudahkan pegawai dalam mengelola data. 


1. Microsoft Word

Microsoft Word merupakan salah satu aplikasi pengolah kata yang banyak digunakan pada perkantoran. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membuat dan mengolah dokumen. Contohnya, membuat surat, menyusun laporan, dan sebagainya. Aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS, IOS, dan Android.


2. Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka. Fitur utamanya untuk mengelola data angka yang disajikan dalam bentuk lembar kerja yang terdiri atas tabel dua dimensi, yaitu kolom dan baris. Fitur pada aplikasi ini dapat mempermudah perhitungan data serta mengolah data secara statistik dan dapat menampilkannya dalam berbagai macam diagram. Contohnya penyajian data dalam bentuk tabel, bagan, diagram batang, diagram lingkaran, dan sebagainya.


3. Microsoft PowerPoint

Microsoft PowerPoint dapat memudahkan seseorang untuk membuat slide presentasi. Slide presentasi dapat dengan mudah diselesaikan dan akan menghasilkan tampilan slide yang menarik. Slide presentasi terdiri atas butir-butir penjelasan, dapat disertai dengan gambar atau ilustrasi lainnya. Contoh perangkat lunak membuat presentasi dapat melalui aplikasi program berikut, meliputi Microsoft PowerPoint, OpenOffice Presentation, Google Slide, dan lainnya.

Tumpukan (Stack) dan Antrean (Queue)

 Tumpukan (Stack) dan Antrean (Queue)


1. Tumpukan (Stack)

Tumpukan (stack) merupakan sebuah kumpulan data dengan data yang ada diletakkan di atas data yang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan stack adalah struktur data yang menggunakan konsep Last In First Out (LIFO).

2. Antrean (Queue)

Antrean (queue) adalah suatu unnit yang sedang menunggu giliran untuk dilayani, diolah, dan sebagainya. Dalam struktur data, antrean sedikit berbeda dengan stack. Jika dalam stack, data yang pertama masuk merupakan hal yang paling akhir keluar, namun dalam queue data yang paling awal masuk merupakan hal yang paling awal keluar. Konsep dari queue adalah First In First Out (FIFO).


Karakteristik penting dari queue adalah sebagai berikut.

a. Elemen antrean, yaitu item-item data yang terdapat di elemen antrean.

b. Front (elemen terdepan di antrean).

c. Rear (elemen terakhir di antrean).

d. Jumlah elemen pada antrean (Count).

e. Status antrean


Kondisi antrean yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut.

a. Penuh, apabila elemen pada antrean mencapai kapasitas maksimum antrean. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakukan penambahan ke antrean. Penambahan elemen menyebabkan kondisi kesalahan Overflow.

b. Kosong, apabila tidak ada elemen pada antrean. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakukan pengambilan elemen menyebabkan kondisi kesalahan overflow.

Pengurutan (Sorting)

 Pengurutan (Sorting)

1. Pengertian Pengurutan (Sorting)

Pengurutan sering dijumpai dalam belajar sebuah algoritma, yaitu bagaimana mengurutkan sebuah data yang acak, atau sering dikenal dengan istilah sorting. Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan objek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data ke dalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen


Ada dua (2) macam urutan yang biasa digunakan dalam suatu proses sorting

a. Urut Naik (Ascending)

Ascending, yaitu mengurutkan data dari yang mempunyai nilai paling kecil hingga paling besar.

b. Urut Turun (Descending)

Descending, yaitu mengurutkan data dari yang mempunyai nilai paling besar hingga paling kecil.


2. Teknik Algoritma Pengurutan (Sorting)

a. Bubble Sort

 Bubble sort adalah salah satu metode pengurutan exchanging yang bersifat langsung dan termasuk jenis pengurutan yang paling sederhana Nama bubble sort sendiri berasal dari sifat nilai elemen terbesar yang selalu naik ke atas (ke akhir dari list)


b. Insertion Sort

 Insertion sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk permasalahan pengurutan dalam list (daftar) objek. Sesuai namanya, insertion sort mengurutkan sebuah list dengan cara menyisipkan elemen satu per satu sesuai dengan urutan besar kecilnya elemen hingga semua elemen menjadi list yang terurut.


c. Quick Sort

 Quick sort merupakan divide and conquer algorithm. Algoritma ini mengambil salah satu elemen secara acak (biasanya dari tengah) dan menyimpan semua elemen yang lebih kecil di sebelah kirinya dan semua elemen yang lebih besar di sebelah kanannya


d. Merge Sort

 Merge sort ini memanfaatkan sebuah fungsi merge dengan spesifikasi mengurutkan 2 buah list yang elemen tiap list sudah terurut. Dengan ide ini list yang akan diproses dibagi-bagi dulu menjadi list yang lebih kecil hingga tinggal sisa satu elemen. Setelah itu digabung kembali dari dua list menjadi satu, lalu digabung kembali hingga menjadi 2 list besar. Oleh karena itu, setelah dimerge akan menghasilkan list yang sudah terurut.

e. Selection Sort

 Selection sort merupakan algoritma yang pengurutannya cukup sederhana. Dengan algoritma mencari (menyeleksi) bilangan terkecil/terbesar (tergantung pada urut naik atau turun) dari daftar bilangan yang belum terurut dan meletakkannya dalam daftar bilangan baru yang dijaga urutannya.

Pencarian (Searching)

 Pencarian (Searching)

1. Pengertian Pencarian (Searching)

Pencarian (searching) merupakan proses yang sering digunakan dalam pengelolaan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe bentukan). Search algorithm adalah algoritma yang menerima perintah A dan mencoba untuk mencari record yang mana key-nya atau kuncinya adalah A. Setelah proses pencarian dilaksanakan, maka akan diperoleh salah satu dari dua (2) kemungkinan. Ada data yang dicari ditemukan (successful) dan tidak ditemukan (unsuccessfull).

2. Contoh Masalah Pencarian (Searching

Beberapa contoh dari masalah pencarian yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari, yaitu sebagai berikut.

a. Mencari buku dengan judul tertentu di rak buku perpustakaan.

b. Mencari pakaian seragam sekolah di lemari yang berisi semua pakaian yang dimilikinya.

c. Mencari dokumen atau web tertentu dengan mesin pencari, seperti Google.


Elemen pada masalah pencarian, meliputi hal-hal berikut.

a. Sekumpulan benda atau objek.

b. Kriteria dari benda atau objek yang dicari.

c. Pengecekan benda atau objek untuk memeriksa apakah ia memenuhi kriteria pencarian.


3. Jenis-Jenis Pencarian (Searching)

a. Pencarian Berurutan (Sequential Searching)

Sequential searching adalah suatu teknik pencarian data dalam array yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal hingga akhir.

b. Pencarian Biner (Binary Seacrhing)

Binary searching adalah algoritma pencarian untuk data yang terurut. Pencarian dilakukan dengan cara menebak, apakah data yang dicari berada di tengah-tengah data. Kemudian membandingkan data yang dicari dengan data yang ada di tengah