Semangat Belajar

"Sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dari langkah kecil.”

Semangat Belajar

Sedikit kemajuan setiap hari di dalam dirimu menambah sesuatu hingga hasil yang besar.

Semangat Belajar

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan kesuksesan.

Semangat Belajar

Lakukan yang terbaik di semua kesempatan yang kamu miliki.

Semangat Belajar

Kalau impianmu tak bisa membuatmu takut, mungkin karena impianmu tak cukup besar.

Selasa, 27 Oktober 2020

Instalasi BIND9

 2. Instalasi BIND9

Terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian 9 Stretch dengan cara membuat domain zone. Di zone tersebut, pengguna dapat membuat file zone forward dan zone reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Selain itu, pengguna juga dapat memilih nama domain yang akan digunakan. Dalam hal ini, pengguna dapat menentukan nama domain yang ingin digunakan sesuai dengan ekstensi “.co.id”, “.com","org”, “net”, atau lainnya. Tetapi hal tersebut hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) maupun jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Jika hanya sebagai koneksi lokal maka pengguna dapat memilih nama domain secara bebas 

Gambar 7.9 Login sebagai superuser mode di terminal

Sumber: https://dc608.4shared.com/img/8QYS9faheel$23/16678581738/bb6_super_user

Beberapa hal yang berhubungan dengan paket instalasi BIND9 adalah sebagai berikut.

a.       Melakukan paket instalasi BIND9 menggunakan perintah install BIND9 dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melakukan instalasi.

 
Gambar 7.10 Perintah instalasi paket aplikasi Bind9

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/RnTUAOdUfi/s23/1668187dde8/bb7bind9-10K

b.      Pada tahap berikutnya, sistem meminta konfirmasi proses instalasi paket aplikasi

BIND9 di Linux Debian 9. Dalam hal ini, dapat dilakukan dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke proses unduh (download) dan instalasi. Berikut tampilan konfirmasi instalasi paket aplikasi BIND9.  

 
Gambar 7.11 Konfirmasi instalasi paket aplikasi bind9

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/eG9RD8YUfi/$23/1668187fd28/bb7bind9-20K

c.       Tahap berikutnya adalah menunggu hingga sistem mengunduh (download) aplikasi dan instalasi berjalan secara otomatis.

Gambar 7.12 Proses mengunduh (download) dan instalasiaplikasi BIND9

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/PTWOlnsbee/ $23/166818833d8/bb7bind9-30KBab VII DNS Server (127

d. Setelah proses download dan instalasi aplikasi BIND9 selesai dikerjakan, selanjutnya melakukan instalasi satu paket tambahan menggunakan perintah: apt install dnsutils dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap instalasi. Perintah dnsutils digunakan untuk melakukan instalasi paket aplikasi dns (nslookup) dan melakukan konfigurasi pada empat buah file, yaitu cp/etc/bind/named.conf, file forward (untuk membuat baru dengan cara mengcopy template), file referse (untuk membuat baru dengan cara menggandakan template), dan /etc/resolv.conf. Paket dnsutils berisi tool-tool nslookup yang akan digunakan untuk pengujian DNS server melalui mode teks.

 
Gambar 7.13 Proses mengunduh dan instalasi paket dnsutils

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/azDBpOERda/ s23/16681888db0/bb7bind9-4ok

Pada dasarnya, forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address. Pada awal instalasi BIND9, sistem secara otomatis memberikan template untuk membuat file zone forward dengan nama db.local. Selanjutnya, file template tersebut digandakan di tempat yang baru dengan nama db.fadhil (atau dapat diganti sesuai keinginan). Perintah yang digunakan adalah cp / etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.fadhil dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


Gambar 7.14 Menggandakan file template zone forward

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/w_EPNusXeel $23/16681889d50/bb7bind9-50K

e.    Langkah selanjutnya, melakukan konfigurasi file zone forward yang baru menggunakan perintah: nano/var/cache/bind/db.fadhil dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan proses editing.


Gambar 7.15 Editing zone forward

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/PsaZ6We2da/ $23/1668188b4c0/bb7bind9-60K

f.      Langkah berikutnya, melakukan proses editing zone forward sehingga tampilan tampak sebagai berikut. 

Gambar 7.16 Tampilan zone forward setelah dilakukan konfigurasi

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/NS_4Tm2 Yda/ s23/1668188e788/bb7bind9-8OK

Hal mendasar yang perlu dipahami adalah perubahan Localhost menyesuaikan dengan nama domain yang diinginkan. Selanjutnya, IP Address default (127.0.0.1) dapat diubah dengan IP Address server DNS yang digunakan. Adapun baris konfigurasi @ IN AAA ::1 dapat dihapus karena belum membutuhkannya. Jika proses editing dan konfigurasi zone forward sudah selesai, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL + O kemudian tekan Enter. Guna keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan tombol Enter. Selanjutnya, akan muncul tampilan gambar sebagai berikut!

Gambar 7.17 Tampilan zone forward setelah dilakukan pengubahan konfigurasi

Sumber: https://dc740.4shared.com/img/NS_4Tm2 Yda/ s23/1668188e788/bb7bind9-8OK

Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka reverse justru berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address ke dalam alamat domain. Zone ini memiliki file default bernama db.127 dan akan digunakan dalam membuat konfigurasi zone baru. Perintah yang digunakan adalah cp /etc/bind/db.127 | var/cache/bind/db.192.168 (perubahan angka 192.168 disesuaikan dengan 2 oktet IP Address server pada komputer pengguna dan diakhiri dengan menekan tombol Enter untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Gambar 7.18 Perintah copy template untuk zone reverse baru

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/MFrYfL04gm/ $23/16681891668/bb7bind9-90K




Link Absen   :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link

Minggu, 25 Oktober 2020

C. HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLE

 C. HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLE

1. Hukum Komutatif pada Gerbang OR

Hukum komutatif telah kita pelajari dalam hubungan yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat. Pada aljabar Boole, khususnya gerbang OR, berlaku hukum komutatif, seperti berikut.

y= A + B = B + A

Artinya, meskipun posisi masukan A dan B ditukar, keluarannya tidak akan berubah.

Gambar 2.19

(a)y = A + B, (b) y = B + A

 Pada gambar di atas, rangkaian (a) adalah A+B=y, sedangkan rangkaian (b) adalah B + A = y. Sebagai bukti bahwa keluarannya sama, perhatikan diagram pewaktuan dan tabel kebenaran untuk masing-masing gerbang OR di atas.

Gambar 2.20

Diagram pewaktuan dan tabel kebenaran yang menunjukkan hukum komutatif pada gerbang OR

2. Hukum Komutatif pada Gerbang AND

Seperti halnya hukum komutatif yang berlaku pada perkalian bilangan bulat, pada gerbang AND juga berlaku hukum komutatif, seperti berikut.

y = A:B = B.A

Seperti hukum komutatif pada gerbang OR, meskipun posisi sinyal A dan B ditukar, keluaran y tidak akan berubah. 

Gambar 2.21

Diagram pewaktuan dan tabel kebenaran yang menunjukkan hukum komutatif pada gerbang AND

Pada gambar di atas, diagram pewaktuan dan tabel kebenaran, tidak ada perbedaan di antara keduanya. Artinya, pada gerbang AND berlaku hukum komutatif.

3. Hukum Asosiatif pada Gerbang OR

Gerbang OR dapat dianalogikan dengan operasi penjumlahan bilangan bulat yang berlaku hukum asosiatif. Berikut ini bentuk rangkaian 3 masukan dengan 2 gerbang OR.

Gambar 2.22 Rangkaian 3 masukan dengan 2 gerbang OR

Coba Anda buat diagram pewaktuan dan tabel kebenaran yang membuktikan bahwa hukum asosiatif berlaku pada gerbang OR.



Link Absen :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeNqxt1x4UkJKwvGvmPqJ0pvJZz_8WAkb7IZrdgpfgKZTKKzA/viewform

Jumat, 23 Oktober 2020

Lanjutan mengubah network interface menjadi “etho” di Debian 9 adalah sebagai berikut.

 Lanjutan mengubah network interface menjadi “etho” di Debian 9 adalah sebagai berikut.

d. Selanjutnya, lakukan perbaharuan (generate) file konfigurasi GRUB tersebut dengan menggunakan perintah “grub-mkconfig” seperti berikut.

$ sudo grub-mkconfig-o /boot/grub/grub.cfg

 Sehingga, akan muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar 7.5 Tampilan pembaruan file konfigurasi GRUB

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/UqaNrWXRfi/ $23/166818aa8c0/bb7grub3

Tunggu proses hingga selesai. Jika sudah, ubah nama interface kartu jaringan (ethernet device) pada perangkat tersebut melalui konfigurasi network interface.

e.  Langkah selanjutnya, buka file konfigurasi network interface dengan menggunakan perintah: nano /etc/network/interfaces, yang dilanjutkan dengan mengubah format penamaan kartu jaringan dengan mengganti kata “ens33" pada baris konfigurasi tersebut menjadi “etho” sehingga baris konfigurasi menjadi tampilan seperti berikut. 

Gambar 7.6 Tampilan ketika mengubah nama interface

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/3U1f3yzlda/$23/166818ab860/bb7grub4

f. Pada langkah terakhir, menghidupkan ulang perangkat (bukan restart aplikasi) dengan menggunakan perintah: reboot sehingga muncul tampilan awal komputer sebagai berikut. 

Gambar 7.7 Tampilan setelah reboot

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/TOOBr6-1fi/ $23/166818afac8/bb7post-screen-lock-up

g.  Setelah sistem selesai melakukan reboot dan kembali masuk ke sistem operasi, dilanjutkan dengan memeriksa perubahan nama kartu jaringan (ethernet device) menjadi dalam format “ethX” dengan menggunakan perintah: ip a sehingga keluar output dari konfigurasi kartu jaringan (ethernet device) pada perangkat menjadi seperti berikut.

Gambar 7.8 Kartu jaringan (ethernet device) etho

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/wvOlv66meel s23/166818a8980/bb7ens33-2_to_etho

Selanjutnya, user memeriksa nama interface kartu jaringan (ethernet device) pada peranti tersebut. Jika sudah benar, menandakan nama interface kartu jaringan ah berubah dari “ens33” menjadi “etho” pada Debian 9.




Untuk absen silahkan klik Link dibawah ini  :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform?usp=sf_link

Selasa, 20 Oktober 2020

Tugas SPTS Desain

 Kerjakan soal berikut dengan tepat dan benar


1. Apa yang anda ketahui tentang layout?

2. Sebutkan prinsip prinsip tata letak?

3. Apa yang anda ketahui tentang pengertian Irama, Kontras dan keselarasan?


                                        Selamat mengerjakan



Link Absen :

DNS SERVER

DNS SERVER

PETA KONSEP

 

Domain Name Server (DNS) merupakan salah satu jenis layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. Pada saat hardware dan jaringan bekerja dengan alamat IP guna mengerjakan tugas-tugas pengalamatan dan penjaluran (routing), umumnya pengguna lebih memilih menggunakan nama host dan nama domain. Hal ini dikarenakan pada saat mengakses sebuah komputer tanpa adanya DNS maka sebuah resource harus mengakses menggunakan IP Address yang cukup sulit untuk diingat. Domain Name Server (DNS) berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya. Misalnya, penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surat elektronik atau pada saat mengakses sebuah web dengan URI tertentu, yang sebenarnya website tersebut merupakan nama domain dari sebuah server yang memiliki IP Address tersendiri.

A. Prosedur Standar Instalasi DNS Server

Domain Name Server (DNS) merupakan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host dan nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed DNS database) di dalam jaringan komputer. Misalnya, internet DNS menyediakan IP Address untuk setiap nama host dan mendata setiap mail exchange server (server transmisi surat) yang menerima e-mail (surat elektronik) untuk setiap domain. Sebagai contoh, www. naufal_fadhilcomp.net disebut sebagai domain maka mail.naufal_fadhilcomp.net disebut

 

Gambar 7.1 Domain Name Server(DNS) subdomain.

Sumber: https://www.webhostingsun.com/wp-content/ uploads/2016/06/WHS-DNS-server-693x693.jpg 1. Mengatur IP Address di Linux Debian 9 Stretch

1.        Mengatur IP address di Linux Debian 9 Stretch

Hal penting yang perlu dipahami dalam penggunaan nama interface pada peranti kartu jaringan (ethernet device) di Linux Debian 9.2.1 secara default telah diubah menjadi “ens33", karena sebelumnya memiliki nama dengan format “ethX”, yaitu “eth0”, “eth1”, “eth2”, “eth3”, dan seterusnya sesuai jumlah urutan penamaan.

Langkah-langkah dalam mengubah network interface menjadi “etho” di Debian 9 adalah sebagai berikut.

a.     Diawali dengan memeriksa nama interface dari kartu jaringan (ethernet device) pada perangkat menggunakan perintah: ip a, yang selanjutnya keluar output tentang nama interface kartu jaringan seperti gambar berikut.

Gambar 7.2 Kartu jaringan (ethernet device) ens33

Sumber: https://dc715.4shared.com/img/LWqHCUGUfi/ $23/166818a81b0/bb7ens33-1

b.     Langkah selanjutnya, membuka file konfigurasi GRUB dengan menggunakan perintah di command line interface sebagai berikut.

$ sudo nano /etc/default/grub

Sehingga, muncul tampilan gambar konfigurasi GRUB seperti berikut!

 

Gambar 7.3 Tampilan konfigurasi GRUB

Sumber: https://dc379.4shared.com/img/3Lz8OgNrda/ $23/166818a8d68/bb7grub

c.     Langkah berikutnya, tambahkan baris “net.ifnames=0 biosdevname=0" pada baris konfigurasi GRUB_CMDLINE_LINUX="" sehingga tampilan baris konfigurasi akan menjadi tampilan seperti berikut.

Gambar 7.4 Baris konfigurasi GRUB_CMDLINE_LINUX=" net.ifnames=0 biosdevname=0" Sumber: https://dc715.4shared.com/img/DznLKtHGfi/ $23/166818a9d08/bb7grub2

Jika sudah selesai, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL + O kemudian tekan Enter. Guna keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan tombol Enter.



Link Absen :

Minggu, 18 Oktober 2020

Rangkaian Logika Dalam Aljabar

B. RANGKAIAN LOGIKA DALAM ALJABAR

Rangkaian logika, dari sederhana hingga kompleks, dapat dijelaskan dengan menggunakan gerbang logika dasar, yaitu OR, AND, dan NOT. Berikut ini adalah contohcontoh rangkaian logika yang merupakan gabungan dari beberapa gerbang logika dasar.


 Gambar 2.15 Gabungan gerbang AND dan gerbang OR

Pada rangkaian di atas, terdapat dua gerbang logika dasar, yaitu gerbang AND dan OR. Masukan A dan B pada gerbang AND menghasilkan keluaran A · B. Kemudian, keluaran dari gerbang AND menjadi sinyal masukan pada gerbang OR bersama-sama dengan sinyal masukan C. Jadi, persamaan Boolean yang menggambarkan rangkaian di atas adalah y = A · B + C.

1. Menentukan Persamaan Aljabar dari suatu Rangkaian Logika

Perhatikan rangkaian berikut.

 

Gambar 2.16 Gabungan gerbang-gerbang logika dasar

Dapatkah Anda menuliskan persamaan aljabar Boole dari rangkaian logika di atas? Jika Anda menganalisis rangkaian logika di atas dengan benar, persamaan aljabar Boole dari rangkaian di atas sebagai berikut.

y = (Ä€·B·C)(A+D)

Untuk menganalisis keluarannya, substitusikan nilai-nilai masukan pada persamaan Boole di atas. Misalnya, masukan A, B, C, dan D adalah 0 maka keluaran y sebagai berikut.

y          = 0.0.0)(0+0)

 = (1.0.1). 1 = 0.1

y          = 0

Jadi, jika masukan A, B, C, dan D adalah 0 maka keluaran y adalah 0.

2. Menentukan Rangkaian Logika dari suatu Aljabar Boole

Jika suatu rangkaian didefinisikan dari suatu aljabar Boole, Anda dapat menggambarkan rangkaiannya berdasarkan aljabar Boole yang diketahui, perhatikan persamaan berikut.

y = A + ABC + AB

Berikut adalah lambang gerbang OR yang menggambarkan aljabar Boole di atas.

 

Gambar 2.17 Gerbang OR dari suatu aljabar Boole

Jika digambarkan secara lebih detail, menjadi seperti berikut.

Gambar 2.18 Rangkaian detail dari rangkaian pada Gambar 2.17

Agar Anda lebih mahir dalam menentukan rangkaian logika dari suatu aljabar Boole, kerjakan soal latihan berikut dengan tekun, teliti, dan cermat.

Kerjakan Soal Berikut

1. y = AB + AC + BC

2. y = BC + AC + ABC

  Jika anak-anak mengerjakan soal berikut akan sangat membantu nilai PTS dan Nilai Ujian

Selamat Mengerjakan

Dikumpulkan WAPRI


Link ABsen    :

Jumat, 16 Oktober 2020

Web Server

 Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang web server?

2. Jelaskan yang anda ketahui tentang HTTP Secure?

3. Jelaskan langkah-langkah untuk membuat halaman Sebuah Web!


Dikerjakan dibuku tulis, dikumpulkan WAPRI

Soal tidak perlu di tulis


Silahkan Absen :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc0gFbyz3jmCt23pl15KtWbaxq8T-uBECUwkK30VjubDJrVhQ/viewform

Selasa, 13 Oktober 2020

Soal Layout

Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang Anda ketahui tentang layout?

2. Apakah tujuan utama dalam layout?

3. Sebutkan prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak!

4. Jelaskan dengan menggunakan bahasa Anda sendiri yang dimaksud dengan prinsip proporsi!

5.  Sebutkan tiga tahapan merancang layout! 

Selamat Mengerjakan

Pengertian Irama, Kontras, Kesatuan Dan Keselarasan

 3. Irama (rhythm)

Irama adalah pola tata letak (layout) yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik.

Irama menyebabkan kita dapat merasakan adanya pergerakan, getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Irama visual tersebut dapat berupa repetisi maupun variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan pengulangan unsur visual yang teratur, tenang, dan tetap/ konsisten. Sedangkan variasi adalah pengulangan unsur visual yang disertai perubahan bentuk, ukuran, dan warna. Irama diciptakan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk membuat kesan teratur dapat diciptakan dengan repetisi. Sedangkan variasi untuk menciptakan kesan dinamis dan atraktif. Perhatikan contoh gambar di bawah ini!


Gambar 3.8 contoh repetisi

Dengan adanya irama/pengulangan dapat mengajak mata pemirsa untuk mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya visual, contohnya seperti gambar berikut.

 
Gambar 3.9 Contoh variasi

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan irama adalah sebagai berikut.

a.     Gandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa.

b.    Gandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis.

c.    Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru.

d.        Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman, masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku/newsletter.

e.         Untuk yang terbit beberapa edisi, perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya majalah. Perhatikan contoh irama berikut!

 
Gambar 3.10 Contoh irama yang terbentuk secara alamiah

4. Kontras (contrast)

Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga akan muncul informasi mana yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Sehingga informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras, yaitu adanya perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak. Kontras dapat Anda lakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan warna yang berbeda sehingga lebih mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat besar di antara yang kecil, menggunakan pemilihan font yang berbeda tipe font maupun ukurannya, mengganti irama, serta arah juga dapat Anda lakukan. Tujuan utama dalam penerapan prinsip kontras adalah untuk memberikan penekanan (emphasis), yaitu untuk mengarahkan pandangan pembaca pada sesuatu yang ditonjolkan (focai point/stopping power center of interest). Semua istilah tersebut memiliki arti yang sama, yaitu pusat perhatian untuk merebut perhatian dan menghentikan pembaca dari aktivitasnya.

 
Gambar 3.11 Kontras dapat memperkuat kesan yang ditimbulkan pada unsur ilustrasi

Harapan setiap desainer adalah selalu menginginkan setiap orang menoleh ke desainnya, sehingga tanpa adanya stopping power yang kuat, karya desain grafis hanya akan dilewatkan orang begitu saja. Akan tetapi dalam menciptakan kontras jangan terlalu berlebihan, ditampilkan secukupnya saja karena apabila terlalu berlebihan justru akan menimbulkan kerumitan, ketidakteraturan, dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis. Pemberian kontras harus tetap memerhatikan kesederhanaan dan menonjolkan semua unsur sama dengan tidak ada yang ditonjolkan.

 
Gambar 3.12 Kontras meskipun sederhana tetap berperan sebagai stopping power

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras adalah sebagai berikut.

a.    Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lainnya dengan ukuran yang berbeda.

b.    Letakkan bagian yang penting dari teks (headline) pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lainnya di kolom lurus..

c.    Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline, dan jenis teks ringan untuk body text.

d.   Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks.

e.    Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan.

f.     Gunakan jenis font yang berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung.

 

5.    Kesatuan (unity)

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsurunsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout, seperti tipografi, ilustrasi, warna, dan sebagainya. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur di dalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah.

 
Gambar 3.13 Kesatuan berperan untuk menyatukan arah

Sebuah karya desain sebaiknya mempunyai point of view, artinya sebagai arah perhatian yang mula-mula harus diberikan oleh respondennya. Arah juga dapat diartikan sebagai alur untuk mengamati/membaca sebuah karya. Dengan demikian, kesatuan menjadi pemahaman yang menyeluruh terhadap karya desain dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Selain itu, fungsi kesatuan adalah untuk menyatukan bentuk. Sebuah karya desain yang berisi unsur-unsur yang rumit/ abstrak secara terpisah akan lebih sulit dicerna. Dengan adanya kesatuan setiap unsur tersebut bisa saling menjelaskan, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Prinsip kesatuan membantu menyatukan unsur menjadi sebuah keluarga yang menghasilkan tema yang kuat dan menciptakan kombinasi visual yang saling mengikat.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!

 
Gambar 3.14 Kesatuan menyatukan unsur-unsur menjadi sebuah keluarga yang saling mengikat

Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan (unity) adalah sebagai berikut.

a.    Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, subjudul, teks, dan lain-lain sesuai dengan format

b.    Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan.

c.    Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers, footers, dan lain-lain pada beberapa media.

d.   Menggunakan palet warna yang sesuai dengan tema (misalnya warna merah untuk tulisan red).

e.    Menderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

6. Keselarasan (harmony)

Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan di antara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan (harmony) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian. Keserasian atau harmoni dapat dicapai dengan mengatur kesamaan arah, kesamaan bentuk meskipun berbeda ukuran, atau dengan tekstur yang memiliki sifat sama. Pakailah warna gelap untuk yang memiliki karakter berat dan warna terang untuk yang berkarakter ringan. Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

a.    Harmoni dari segi bentuk, ialah di mana adanya keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media, misalnya brosur, leaflet, poster, dan sebagainya. Pemilihan bentuk huruf juga memiliki peranan yang penting sebagaimana untuk tujuan apa desain itu dibuat.

 
Gambar 3.15 Harmoni dari segi bentuk

b. Harmoni dari segi warna

Warna memiliki pengaruh yang amat besar, karena tiap-tiap warna memiliki sifatnya masingmasing, seperti warna merah yang memiliki arti berani, warna biru yang memiliki kesan tenang, dan sebagainya.

 
Gambar 3.16 Media dengan sasaran anak-anak diperlukan keharmonisan dalam warna

Dalam penyusunan layout halaman, supaya ada konsistensi margin diperlukan acuan yang teratur yang disebut grid. Grid dalam susunan halaman bisa dibuat dari yang sederhana sampai kompleks. Hal ini tergantung pada jenis publikasi dan media yang akan digunakan. Lembaran dapat berbentuk bidang teks dan bidang kosong di sisi kanan-kiri halaman yang disebut margin, tetapi juga dapat merupakan gambaran dua halaman yang terbuka sebagai bagian kesatuan yang saling berhubungan.

a.    Grid system

Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system, seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid system dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetis.

b.    The golden section (proporsi agung)

Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak zaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8:13, berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek, hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan Fibonacci, yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan dimulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8:13, yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf, hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis.

c.    The symetrical grid (grid simetris)

Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama, baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3.

Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut!


Gambar 3.17 Contoh grid system dalam tata letak halaman




Link Untuk Absen :

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSds_kM7WDZqCSpssKJ4797c1BhBvGVI6MnchH7N2PVY6AIndg/viewform