2. Konfigurasi Web Server
Secara
umum, pada Linux Debian 9.2.1 memiliki beberapa konfigurasi pada web server
yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan, salah satunya menggunakan
konfigurasi dasar dari web server Apache. File konfigurasi tersebut terletak
pada file “Japache2/sites-available/000-default.conf”. Guna membuka file
tersebut dengan menggunakan text editor Nano dengan perintah sebagai berikut.
| # nano
/etc/apache2/sites-available/000-default.conf |
Selanjutnya,
melakukan konfigurasi file menggunakan text editor Nano. Pada file tersebut
terdapat banyak teks yang berisi baris konfigurasi default dari web server
Apache pada Debian 9.2 dan mencari baris konfigurasi yang akan diubah, yaitu
sebagai berikut.
</VirtualHost>
#vim:
syntax=apache ts=4 Sw=4 sts=4 sr noet
<virtualHost *:80> ServerAdmin ServerName ServerAlias Document Root </virtualHosts> |
Gambar
6.10 Bagian konfigurasi yang diubah
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/QnonTiiZda s23/16678586d28/bb6_virtualhost1
Langkah
selanjutnya, melakukan perubahan dan menambahkan baris konfigurasi seperti
berikut.
<VirtualHost
*:80> … Server
Admin admin@naufal_fadhilcomp.net ServerName naufal_fadhilcomp.net ServerAlias
www.naufal_fadhilcomp.net DocumentRoot
/var/www/html |
Hasil konfigurasi pada
000-default.conf adalah sebagai berikut.
Gambar
6.11 Hasil konfigurasi pada Virtualhost
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/3xChoSwRgm/
$23/166785874f8/bb6_virtualhost2
3.
Membuat Halaman untuk Web
Secara
umum, file website default dari web server ini terletak pada file “index.html
yang berada pada folder "/var/www/html”(halaman default web server
Apache2) atau pada direktori di mana pengguna mengatur dan menyimpan
konfigurasi-konfigurasi file website pada tahap sebelumnya. Guna membuka file
tersebut, masukkan perintah berikut.
# nano
/var/www/html/index.html |
Tampilan saat membuka file index adalah sebagai berikut!
Gambar
6.12 Membuka file index
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/mUUxdXQ4gm/ $23/1667857ec40/bb6_index
Selanjutnya,
sebuah file yang berisi konfigurasi tampilan default website dari web server
Apache akan ditampilkan di layar. Ubah file tersebut dengan perintah yang
diinginkan atau menghapus isi file tersebut dan membuatnya dengan yang baru
misalnya seperti berikut.
Gambar
6.13 Mengubah file index
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/06KdOY1reel $23/1667857d4d0/bb6_defaultindex
Jika
pengubahan file index sudah selesai, simpan file konfigurasi tersebut dengan
menekan kombinasi keyboard CTRL + O kemudian tekan tombol Enter. Untuk keluar
dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi keyboard CTRL + X kemudian tekan
tombol Enter.
4.
Pengujian Web Server
Guna
mengetahui bahwa konfigurasi web server sudah berhasil dan berjalan dengan
baik, terlebih dahulu server Apache2 harus di restart menggunakan perintah: #
/etc/init.d/apache2 restart. Tujuannya, agar memuat ulang konfigurasi yang
sudah selesai dikerjakan. Setelah itu, mengaktifkan web browser seperti Mozilla
Firefox, Internet Explorer, Google Chrome, atau yang sejenisnya pada komputer
client yang sudah terhubung dengan komputer server.
Gambar
6.14 Mengaktifkan web browser Mozilla Firefox
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/Zfgm463vdal s23/1667857f7f8/bb6_mozilla
Selanjutnya, mengakses website menggunakan alamat domain dengan membuka alamat tersebut pada web browser pada komputer client. Jika langkah tersebut berhasil maka muncul tampilan website atau tulisan sesuai dengan yang sudah dikonfigurasi, yaitu sebagai berikut.
Gambar
6.15 Pengujian web server
Sumber:
https://dc608.4shared.com/img/62_Oif_5ee/ $23/16678586558/bb6_UJIcoba
Info
Web Browser Awalnya, web browser berorientasi
pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang
tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file
multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat mengirim dan
menerima e-mail, mengelola HTML, sebagai input, serta menjadikan halaman web
sebagai hasil output yang informatif. Web browser secara umum adalah suatu
perangkat lunak atau software yang digunakan untuk mencari informasi atau
mengakses situs-situs yang ada di internet. Perangkat ini akan lebih
memudahkan pengguna dalam mengakses data atau mencari referensi yang
dibutuhkan. Terdapat berbagai macam perangkat web browser yang kini digunakan
seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, Internet Explorer, dan
sebagainya. Sumber:
http://www.martinrecords.com/technology/pengertian-web-browser-sejarah-fungsi-serta-contohnya/ |